Patuhi Keputusan Gubernur Jabar, SMA Negeri 6 Garut Siap Gratiskan SPP di Tahun Ajaran Baru 2020

Berita Utama255 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com

SEJALAN dengan keputusan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tentang penggratisan SPP untuk SMA/SMK di Provinsi Jawa Barat pada tahun ajaran baru 2020, SMA Negeri 6 Garut siap melaksanakan apa yang sudah diputuskan Gubernur, demikian dikatakan Kepala Sekolah SMA 6 Garut, H. Sumpena Permana, M.Pd, saat diwawancarai Wartawan Fakta dan Realita di ruang kerjanya, Rabu (22/01/2020).

“Kita ini dibawah, kita harus melaksanakan kebijakan atasan apapun bentuknya itu, kita harus loyal dan patuh pada pimpinan, berdasarkan informasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, SPP untuk SMA pada tahun ajaran baru tepatnya di bulan Juli 2020 ditiadakan dan akan diganti oleh pihak Provinsi,” ujarnya.

Seperti diketahui, Menurut Sumpena, di SMA Negeri 6 Garut sendiri, kegiatan kesiswaannya sangat banyak termasuk kegiatan-kegiatan yang bersifat ekstrakulikuler yang selama ini rutin dilaksanakan, nantinya mungkin sebagian akan kita hilangkan dan sebagian lagi kita pangkas, semua kegiatan akan disesuaikan dengan anggaran yang ada.

“Di tahun ajaran baru, kita akan kehilangan banyak anggaran, ratusan juta bahkan milyar, dikarenakan dari  yang semula  SPP bulanan di kita itu Rp. 300 ribu per siswanya, sedangkan untuk penggantian dari Pemprov jabar hanya sebesar Rp.145 ribu per siswanya, limit nilainya jauh sekali makanya terjadi penurunan anggaran yang sangat signifikan,”kata Sumpena.

Namun demikian, menurutnya meski ada penurunan anggaran, sebagai Kepala sekolah dirinya berkomitmen untuk tetap konsen meningkatkan Prestasi SMAN 6 Garut untuk lebih maju lagi kedepannya, baginya, minimnya anggaran tidak akan menjadi penghalang dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, aktifitas belajar mengajar akan berjalan sebagaimana mestinya.

Menyinggung soal dana BOS, kata Sumpena, karena ada kebijakan Kemendikbud tentang Zonasi dan pembatasan penerimaan siswa baru, ini berdampak  terhadap turunnya jumlah siswa kelas 9 dan secara otomatis membuat besaran Dana Bos yang diterima SMAN 6  Garut di tahun 2020 ikut menurun, tahun ini  jumlah siswa yang ada di kita sekitar 1.400 orang, berbeda bila bandingkan dengan tahun 2019 jumlahnya mencapai 1.900 orang, sehingga pada waktu itu besaran dana BOS nya pun lumayan Besar.

Inline Related Posts  Mendengar ada Seorang Ayah yang Mencuri Handphone demi Belajar Anaknya dan Kemudian Mengembalikannya, Kajari Garut pun Tergerak Hatinya

Lebih lanjut menurut Kepala Sekolah berkharismatik ini menerangkan, sesuai kalender pendidikan di bulan Maret ini, SMAN 6 Garut akan segera melaksanakan Ujian Sekolah (US) kemudian berturut-turut melaksanakan Ujian Nasional (UN) dan terakhir Ujian Praktik.Tahun ini istilahnya US, ini berbeda dengan tahun sebelumnya, pada 2019 kita melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) karena segala sesuatunya ditentukan oleh Pemerintah Pusat.

“Untuk pelaksanakan Ujian Sekolah (US), segala sesuatunya diserahkan kepada pihak sekolah penyelenggara, dari mulai kisi-kisi, lembar soal dan jawaban serta penilaiannya, pokoknya seluruhnya merupakan kewenangan pihak sekolah,” terangnya

Terakhir Sumpena berharap, dengan ditiadakannya pembayaran SPP untuk SMA dan diganti oleh pihak Pemprov, dan ternyata penggantiannya dibawah besaran sebelumnya, maka dengan segala hormat kepada seluruh para orang tua siswa yang anaknya bersekolah di SMAN 6, dapat memahami dan mengerti keadaan ini, jangan kaget apabila ada Kegiatan Kesiswaan atau Eskul yang merupakan ikon kita selama ini, ada yang dihilangkan atau dipangkas, semua itu semata-mata disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada pada sekolah.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR