Para kepala Sekolah SD Kelabakan, Dana Bos Tak Kunjung Turun “nganjuk ngahutang” Jadi Pilihan

Berita Utama, Garut390 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com

Biaya Operasional Sekolah (BOS) triwulan IV untuk Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Garut belum juga turun, para Kepala Sekolah meradang, betapa tidak, setumpuk kegiatan tentunya butuh banyak dana.

Berdasarkan hasil pantauan Tim faktadanrealita.com di lapangan di beberapa sekolah di kabupaten Garut pada hari Jumat, 6/12 /2019, saat ini aktifitas kegiatan belajar berlangsung seperti biasanya namun sejak Senin tanggal 2 Desember 2019 kemarin murid-murid SD di kab Garut sedang melaksanakan PAS ( Penilaian Akhir Semester 1 ), ada hal krusial terjadi dimana banyak Kepala Sekolah yang mengeluh di karenakan dana BOS yang sedianya digunakan untuk pelaksanan kegiatan yang  salah satunya kegiatan PAS,  ternyata belum juga turun.

Menurut salah seorang Kepala Sekolah yang inisialnya kami rahasiakan, mengatakan kepada wartawan, ” saya bersama para Kepala Sekolah lainnya merasa resah mengapa sampai detik ini BOS di kabupaten Garut untuk Triwulan IV ‘kok belum juga turun, padahal ini sudah memasuki Akhir dari Triwulan IV di tahun anggaran 2019, “katanya.

” Sementara kami tetap harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kalender pendidikan, termasuk salah satunya kegiatan PAS, untuk  melaksanakan PAS tersebut tentunya  kami harus menyediakan soal, sedangkan untuk pengadaan soal  kami membutuhkan biaya, lantas dari mana sumber dananya ??,  ” tanya dia.

Sejak awal yang kami harapkan itu tak lain dan tak bukan, turunnya Dana BOS,  dikarenakan tidak turun-turun, alhasil kami mau tidak mau harus mencari dana talang alias ‘nganjuk ngahutang’ (dalam bahasa sundanya),” tegas sang Kepala Sekolah .

Terkait permasalahan yang terjadi,  kami berharap kepada para pemangku jabatan di Dinas Pendidikan Garut paham akan kondisi kami ini, dan segera mencairkan dana BOS, serta mengkaji ulang penyebab keterlambatan ini agar kedepan kejadian seperti ini tak kan  terulang kembali, “Pungkasnya. (Wena)