ODP Corona Semakin Meningkat, Pemkab Garut Dan Pemkot Tasikmalaya Siap Alih Fungsikan Rusunawa Tak Berpenghuni Menjadi Rumah Sakit Darurat

Berita Utama273 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH, MH, MP., menyebut bahwa saat ini pihaknya bersama Dinas Kesehatan tengah mempersiapkan Rusunawa untuk tempat isolasi ODP (orang dalam pengawasan) Covid-19. Penyiapan sendiri dilakukan karena jumlah ODP di Garut yang semakin meningkat.

Rudy mengungkapkan, dari informasi yang diterimanya dari Direktur RSUD dr Slamet Garut, kemarin malam 20 orang warga yang ODP dirawat. Langkah perawatan diambil karena Pemerintah Kabupaten Garut tidak mau mengambil resiko terkait virus corona.

“Jadi, baik itu yang demam ataupun gejala-gejala seperti itu kita masukkan dalam pengawasan khusus. Dan kita sudah menyiapkan ruangan khusus di Puspa RSUD dr Slamet Garut,” ujarnya, Jumat (27/3).

Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut harus mengantisipasi terkait hal-hal yang berkaitan dengan membludaknya ODP. “Jadi kita sekarang menyiapkan Rusunawa untuk tempat isolasi. Diluar itu juga kita saat ini juga harus fokus menangani penyakit DBD. Kondisinya juga sama rentan,” katanya.

Selain Pemerintah Kabupaten Garut, Pemerintah Kota Tasikmalaya pun menyiapkan Rusunawa Universitas Siliwangi untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Bangunan yang berada di Kelurahan Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya itu dinilai representatif untuk tempat isolasi.

“Kita telah melakukan survei langsung ke lokasi pada Kamis (26/3). Rusunawa itu cenderung siap digunakan untuk tempat isolasi. Jadi di sana jauh dari masyarakat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan.

Ivan menyebut bahwasa saat ini kondisi Rusunawa tersebut 90 persen siap digunakan. Saat terjadi lonjakan kasus, ia mengatakan bahawa pasien yang harus diisolasi akan ditempatkan disana.

Selain menyiapkan Rusunawa, Pemkot Tasikmalaya pun siap menyewa hotel untuk tempat isolasi jika tidak mencukupi. “Pemkot sudah berkomunikasi dengan salah satu hotel di Kota Tasikmalaya. Hotel itu dapat digunakan lantaran posisinya jauh dari permukiman. Pemilik sudah persilakan untuk digunakan,” ungkapnya.(Wena)