Meski Sakit, Ketua PGRI Garut Kota Sempatkan Diri Melihat Naomi Berlomba

Berita Utama164 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

 

SEIRING penyelenggaraan Pasanggiri Basa & Aksara Sunda Tingkat SD Tahun 2021 Kabupaten Garut, salah satu peserta cilik, Naomi Rasya, tampak ikut serta pada perlombaan yang digelar di SDN 10 Regol, Jalan Ranggalawe No. 1, Regol, Garut Kota, Minggu (17/11/2021) siang.

 

Naomi yang kini duduk di bangku kelas 3 SD, diusianya yang terbilang masih belia yakni baru berumur 8 tahun, terlihat begitu bersemangat dan tekun menghapal pupuh andalannya yang akan ia pentaskan di hadapan para dewan juri.

 

Keponakan Ketua PGRI Cabang Garut Kota, Rahmat S.Pd, yang merupakan anak sulung dari pasangan Fahad dan Silvi ini, menjadi satu-satunya wakil dari SDN 10 Regol Garut Kota yang mengikuti lomba Mamaos Pupuh pada Pasanggiri tingkat Kabupaten Garut tahun ini.

 

Terkait kiprah Naomi, Ketua PGRI Garut Kota, Rahmat S.Pd yang akrab dipanggil Kang Amat kepada Media Fakta dan Realita mengatakan, kehadiran dirinya pada acara pasanggiri tingkat Kabupaten Garut, salah satu alasannya karena ingin melihat keponakannya itu (Naomi) tampil sebagai peserta pada cabang perlombaan mamaos pupuh.

 

“Dalam beberapa hari belakangan ini, jujur saya sedang tidak enak badan, tadinya di hari Minggu berencana untuk istirahat, namun karena Naomi ingin uwaknya ikut menyaksikan, apa boleh buat demi keponakan tercinta, saya pun sempatkan diri untuk hadir,” ujar Kang Amat.

 

Kang Amat menilai, semangat Naomi yang begitu tinggi dalam mengikuti pasanggiri, membuat keluarganya pun semakin penasaran. Bagi keluarga, yang penting Naomi bisa mendapatkan pengalaman yang terbaik.

 

“Menang kalah dalam kompetisi adalah hal yang biasa, pengalaman lebih penting dari sekedar hasil juara. Saya ini merasa salut dan bangga dengan kemauan Naomi yang tinggi, padahal pasanggiri identik dengan kedaerahan, disisi lain fakta yang terjadi sekarang, tak bisa dipungkiri bahwa anak-anak jaman now lebih suka yang kebarat-baratan, mereka sukanya game atau chatingan, namun Naomi ini ternyata tidak,” terangnya.

Inline Related Posts  Dealing with Sexual Racism When Obtaining Asian Individuals Online

 

Kang Amat menambahkan, apa yang dilakukan Naomi dan para peserta di pasanggiri basa & aksara sunda, tentunya harus terus kita dukung agar nilai-nilai budaya sunda yang merupakan warisan para sesepuh (leluhur) terdahulu, bisa terus lestari sepanjang masa.

 

“Mari sama-sama kita dukung pasanggiri ini, karena kegiatan seperti ini sangat positif, agar kedepan, generasi kita bisa tetap menjaga dan melestarikan budaya sunda dengan baik, jangan biarkan luntur terimbas jaman,” ungkapnya.

 

Kang Amat mengucapkan terima kasih kepada para stakeholder dan keluarga besar pendidikan Kecamatan Garut Kota yang telah mampu menggelar pasanggiri tingkat Kabupaten Garut dengan sukses, padahal yang ia tahu waktu persiapannya begitu sangat mepet sekali.

 

“Saya ucapkan terimakasih dan selamat  kepada Bu Korwil Anita dan semua Kepala Sekolah yang telah melaksanakan tugas, sebagai tuan rumah yang baik di kegiatan Pasanggiri ini,” pungkasnya.

 

Red_FR