Korlantas Polri Memprediksi Pemudik Nekat akan Meningkat pada H-7 Lebaran

Berita Utama292 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

KORLANTAS Polri memprediksi akan ada lonjakan pelanggar larangan mudik pada H-7 jelang Lebaran. Salah satu sebabnya diperkirakan karena pemudik nekat itu sudah memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR).

“Nanti H-7 (diperkirakan) akan ada peningkatan,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin yang menambahkan pihaknya telah siap dan melalukan sejumlah antisipasi menghadapi lonjakan tersebut.

Sementara itu hingga hari ke-10 Operasi Ketupat 2020 yang digelar sejak 24 April lalu, sudah ada 20.000-an kendaraan milik pemudik nekat yang diminta putar balik.

“Tepatnya yang dikembalikan atau diminta putar balik (hingga kemarin) ada 25.700 kendaraan roda dua dan empat,” lanjutnya. Kendaraan itu tepergok di sejumlah jalan baik tol maupun non-tol di Jawa dan Lampung termasuk taksi-taksi gelap.

Seperti diberitakan ada 58 titik sekat di Pulau Jawa. Rinciannya Banten ada 6 titik, di DKI Jakarta 18 titik, di Jawa Barat 17 titik, di Jawa Tengah ada 5 titik, Jogjakarta ada 3 titik, dan Jawa Timur ada 9 titik.

Cara bertindak yang dilakukan pada saat penyekatan larangan mudik itu pertama adalah sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mudik.

Kedua membentuk pos pelayanan terpadu bersinergi dengan TNI dan instansi terkait. Pada saat di lapangan petugas menggunakan pendekatan humanis menyampaikan kepada pengendara yang kedapatan akan mudik untuk putar balik.

Sedangkan untuk logistik, bahan pokok, BBM, alat kesehatan, ekspedisi diperbolehkan untuk melewati jalan. Tidak ada penutupan jalan tol dan jalan arteri.

Reporter : WH | Editor : Red_FR

Inline Related Posts  Tak Sesuai Standar Euro 4, Tiga Jenis BBM Ini Kemungkinan Dihapus Pertamina