Kebutuhan Vaksinasi Warga Garut Menembus Angka 3,6 Juta Dosis Vaksin

Berita Utama875 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

BUPATI Garut, H. Rudy Gunawan, SH, MH, MP menyebutkan demi memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakatnya, Kabupaten Garut setidaknya butuh ketersediaan sekitar 3,6 juta dosis vaksin.

“Maksimal satu tahun itu sudah selesai semua (termasuk vaksinasi masyarakat). Kan kami ini kalau memang ini (membutuhkan) sekitar 1,8 juta (dosis), 1,8 juta orang kali dua berarti 3,6 juta,” ujar Rudy saat  peninjauan Simulasi Vaksinasi di Puskesmas Pembangunan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul,

Kabupaten Garut, Jum’at (8/1/2021).
Untuk tahap pertama ini, lanjut Rudy, Kabupaten Garut menerima sekitar 6000 dosis yang dipriotitaskan kepada tenaga kesehatan (nakes).

“Kami menerima secara bertahap kami sekarang menerima sekitar untuk nakes dulu kurang lebih 6000. Semua kuota yang ditetapkan oleh kementrian dipenuhi oleh negara, jadi negara memberikan untuk seluruh yang ditetapkan sesuai dengan apa yang ada dalam Kementerian Kesehatan,” ucapnya.

Rudy menyampaikan, pihaknya sementara ini proses vaksinasi akan dilakukan di 67 titik Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)  yang tersebar di Kabupaten Garut.

“Sementara ini kita gunakan di Puskesmas, ada 67 (titik) tapi kita akan memperbanyak untuk memberikan kemudahan di beberapa tempat sesuai dengan kebutuhan, di Puskesmas dulu yang akan diberikan,  nanti kalau memang misalnya kita memerlukan pelayanan lebih cepat, kita buka lagi kalau memang nakesnya cukup, kan kita juga terbatas,” ungkapnya.

Rudy mengatakan, bahwa ia dan Wakil Bupati Garut, dr, Helmi Budiman, akan menjadi orang pertama yang divaksin di Kabupaten Garut.

“Nanti tanggal 14 saya, pak wakil dan pimpinan daerah, tokoh masyarakat akan divaksin duluan, menggunakan Vaksin Sinovac dari China, hari Kamis minggu depan setelah Bapak Presiden (Joko Widodo), kami akan (divaksin) di sini (Puskesmas Pembangunan) akan divaksin dulu, setelah itu baru nanti sesuai dengan protkol yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan, itu melalui nakes, pejabat publik, dan sebagainya adalah urutannya,” pungkasnya.

Inline Related Posts  Pasca Keracunan Massal Di Mangkubumi, Seksi Promkes dan PM Dinkes Kota Tasikmalaya Berikan Edukasi

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR