Keberadaan EWS, Alat Pendeteksi Dini Tsunami di Wilayah Perairan Garut Selatan, Rusak Berat

Berita Utama193 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan, seluruh alat peringatan dini tsunami atau early warning system (EWS) yang ada di wilayah selatan Garut dalam kondisi rusak. Padahal keberadaan EWS sangat penting untuk memberi peringatan kepada masyarakat jika terjadi tsunami.

“Total EWS yang dipasang itu ada 8 unit. Semuanya dalam kondisi rusak,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Mitigasi Bencana BPBD Garut Tubagus Agus Sofyan, kepada wartawan seperti dikutip Fakta dan Realita dari Fajar Indonesia Network Grup, Rabu (30/9).

Menurut dia, dengan kondisi alat pendeteksi yang sudah rusak ini, maka pihaknya terus berupaya untuk memaksimalkan mitigasi bencana untuk mencegah banyaknya korban jika terjadi tsunami.

“Sekarang alat EWS ini sudah tidak bisa dipakai dan memberi peringatan jika terjadi bencana. Jadi kita maksimalkan mitigasi bencana,” ucapnya.

Tubagus menerangkan, EWS tersebut dipasang BNPB pada 2013. Kerusakan terjadi selain karena korosi, juga akibat tangan jahil masyarakat. Sejumlah bagian dari EWS ada yang dicuri hingga tak berfungsi.

Ke delapan EWS itu dipasang di Kecamatan Cibalong, Pantai Sayang Heulang Pameungpeuk, Pantai Karangpapak Cikelet, Cigadog Cikelet, Desa Karangsari Cikelet, Mekarmukti, SMPN 3 Bungbulang, dan Pantai Rancabuaya Caringin.

Pemasangan delapan EWS di sepanjang Pantai Selatan Garut tersebut, dilakukan bersamaan dengan pemasangan EWS Se-Pulau Jawa oleh BNPB.

“Sudah keropos, ada yang rusak berat juga. Pemeliharaannya tidak diberikan ke Garut. Tapi masih sama pusat,” ujarnya.

Kekhawatiran akan terjadinya tsunami besar dirasakan masyarakat di pesisir selatan Garut. Asep Hidayat (43), nelayan di Rancabuaya, Kecamatan Caringin, mengaku sudah mendapat kabar soal potensi tsunami 20 meter.

Inline Related Posts  Know more From Human relationships Experts

Apalagi wilayah selatan Garut kerap diguncang gempa. Kepanikan sering dirasakan karena khawatir akan terjadi tsunami.

“Takut ada tsunami kalau sudah gempa. Soalnya dekat ke pantai. Beberapa kali saya ikut simulasi dari BPBD untuk menyelamatkan diri,” kata Asep.

Asep mengaku sudah diberi tahu ciri-ciri jika terjadi tsunami. Jalur evakuasi juga sudah disiapkan seandainya terjadi tsunami.

Terkait EWS yang terpasang di Pantai Rancabuaya, menurut Asep sudah lama rusak. Ia menyebut, banyak tangan jahil yang merusak alat tersebut.

“Ada beberapa alat di dalam EWS yang dicuri katanya. Jadi tidak berfungsi. Masih ada alatnya di laut, sering lihat saya juga,” paparnya.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR