Garut, Fakta dan Realita-
DENGAN semangat gotong-royong yang kuat menjadikan desa Situsaeur sebagai desa unggulan di bidang sosialnya. Salah satu contoh dari hasil semangat gotong-royong dari desa ini, manakala sanggup mengadakan kegiatan Jalan Sehat yang diikuti ratusan peserta dengan hadiah utama sebuah kulkas dan hadiah hiburan lainnya dalam menyemarakkan HUT RI ke-75 tanpa sedikit pun meminta dana dari sumbangan warga.
Kegiatan jalan sehat sendiri diadakan di Kampung Panyingkiran, desa Situsaeur, kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Senin (17/08/2020).
Camat Karangpawitan, Rena Sudrajat yang ikut memberi sambutan di acara pembagian hadiah Jalan Sehat merasa bangga atas semangat gotong-royong warga Desa Situsaeur.
“Kami sangat bangga atas semangat gotong-royong yang dilakukan oleh warga Desa Situsaeur, dimana semangat gotong-royong kini mulai memudar bahkan bisa dikatakan sangat langka,” katanya.
Rena berharap dengan adanya Kampung Gotong-royong di Desa Situsaeur semoga bisa memotivasi desa-desa lainya.
“Semoga semangat gotong-royong ini bisa menular ke desa lainnya, sehingga semangat gotong-royong bisa kembali hidup ditengah-tengah kehidupan warga khususnya di wilayah Kecamatan Karangpawitan,” harapnya.
Dikesempatan yang sama Kades Situsaeur, Agus Mulyadi sangat berterima kasih kepada Muspika Kecamatan Karangpawitan yang sudah menyisihkan waktunya untuk hadir diacara pembagian hadiah Jalan Sehat.
“Alhamdulillah, Muspika bisa menghadiri acara pemberian hadiah jalan sehat ini, jalan sehat ini merupakan salah satu kegiatan dalam memeriahkan HUT RI ke-75, sebenarnya acara ini digagas oleh para pemuda-pemudi Kampung Panyingkiran, dan selama itu kegiatan yang positif maka kami dari pemerintahan Desa akan sangat mendukungnya,” terangnya.
Dalam pantauan Fakta dan Realita dilapangan, panitia HUT RI Ke-75 Desa Situsaeur yang terdiri dari anak-anak yang baru berumur belasan tahun bisa memberi contoh yang membanggakan.
Diantaranya dari penggalangan dana para panitia lebih memilih bekerja sama dengan salasatu perusahaan kopi yang mana dari hasil penjualan kopi tersebut bisa mendanai semua kebutuhan acara 17-an, mulai dari persiapan sampai pada pembelian hadiah.
Selain itu contoh yang membanggakan lainya, saat acara berakhir para panitia yang umurnya masih belasan tahun tidak langsung bubar, tetapi saling bahu-membahu membersihkan sampah yang berserakan dijalanan.
Reporter : Wita | Editor : Red_FR
