IDI; Sudah 24 Dokter Indonesia Meninggal Dunia Akibat Covid-19, IDI Turunkan Tim Audit

Berita Utama172 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Jakarta, faktadanrealita.com-

IKARTAN Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih, menyebutkan terdapat 24 orang dokter yang meninggal setelah bekerja dan menangani pasien-pasien virus corona (Covid-19) di Tanah Air.

“(Data) terakhir yang meninggalkan kita dapat informasi sebanyak 24 orang,” kata Daeng dalam sebuah acara stasiun radio di Jakarta, Sabtu (18/4/2020).

Daeng menjelaskan, selain para dokter yang meninggal dunia karena terjangkit Covid-19, saat ini juga ada sejumlah tenaga medis atau tenaga kesehatan yang juga positif Covid-19. Mereka terpapar penyakit itu setelah berjibaku menangani para pasien-pasien.

“Kemudian yang terpapar infeksi di Jakarta lebih 80 petugas kesehatan yang diumum oleh Gubernur (DKI Jakarta),” ujarnya.

Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya belum memilih data detail terkait jumlah dokter maupun tenaga kesehatan yang tertular Covid-19, baik yang sudah meninggal dunia maupun yang positif. Sebab, belum ada data resmi yang diberikan atau dihimpun oleh pemerintah melalui satuan tugas atau instansi terkait yang ditunjuk.

“Terus terang, karena kami tidak mendapatkan data langsung dari pemerintah, maka PPDS (Program Pendayagunaan Dokter Spesialis) membentuk tim audit audit untuk menelusuri,” ungkapnya.

Diketahui, terkait banyaknya dokter dan tenaga medis yang menjadi korban Covid-19 kini menjadi perhatian publik.

Pemerintah dinilai atau dipandang abai dengan keselamatan para tenaga medis dengan minimnya alat pelindung diri (APD) yang disiapkan untuk tangani pasien Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia.

Reporter : WH | Editor : Red_FR

Inline Related Posts  Methods to Date: Take Turns