Garut, Fakta dan Realita-
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dalam siaran resminya, telah terjadi gempa magnitudo berkekuatan 5.9, Minggu pukul 07.56 WIB berlokasi di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 KM. Gempa ini menurut BMKG tidak berpotensi tsunami.
Gempa bumi yang berpusat di laut Pangandaran ini juga mengguncang daerah lain, yang cukup dirasakan kuat oleh sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran, Garut, Tasikmalaya, dan daerah lainnya.
Di Garut, Jawa Barat, akibat gempa ini, warga berhamburan keluar rumah karena khawatir merusak bangunan. Hal ini karena gempa dirasakan cukup kuat.
“Gempanya terasa sangat kencang sekali, saya langsung spontan keluar rumah,” kata Fadhil Abdurrahman warga RW 26 kelurahan Kota Kulon, Garut Kota, Minggu, 25 Oktober.
Selain Fadhil, warga lainnya di kampung Wanasari yang sama merasakan guncangan gempa, spontan berlarian keluar menuju halaman rumah.
Guncangan gempa tersebut, kata Fadhil, sempat membuat panik, apalagi dahulu pernah merasakan trauma dengan kejadian gempa Tasikmalaya pada bulan September 2009.
“Saking besarnya gempa, membuat saya panik, saya lari sambil menyebut “Laa Illaha Illallahu Allohu Akbar berkali-kali,” katanya.
Selain warga Garut, beberapa warga lainnya dilaporkan sempat panik karena guncangan gempa cukup kuat dirasakan saat berada di dalam rumah.
Berdasarkan informasi kerabat, warga Kota Tasikmalaya, Aulia Putri mengaku, saat gempa terasa, Ia langsung berlari keluar rumah bersama dengan penghuni rumah lainnya untuk menyelamatkan diri dari bahaya gempa tersebut.
“Terasanya 5-10 detik, tapi berasa banget getarannya, saya lagi tidur, tahu-tahu tempat tidur bergetar, pintu bergetar,” katanya.
Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR
