Wajib Disimak ! Pengalaman Wakil Wali Kota Bandung yang Berhasil Sembuh dari Virus Corona

Berita Utama133 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Bandung, faktadanrealita.com-

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menceritakan perjuangannya sembuh dari virus corona atau COVID-19. Yana sempat dinyatakan positif virus corona dan diduga terpapar dari klaster acara Hipmi yang digelar di Kabupaten Karawang pada awal Maret 2020.

Cerita mengenai perjalanannya selama divonis positif COVID-19 hingga dinyatakan sembuh beberapa hari lalu dituturkan dalam sebuah podcast yang diunggah Humas Pemkot Bandung pada Minggu (5/4).

1. Gejala awal yang dirasakan Yana adalah demam hingga 36,5 derajat dan batuk kering

Dalam podcast tersebut Yana menceritakan awal mula dia dinyatakan positif COVID-19, hingga proses karantina yang dijalaninya beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, pada saat suhu tubuhnya mencapai 36,5 derajat dan disertai batuk-batuk, ia langsung melakukan karantina mandiri selama kurang lebih empat hari.

“Pada saat badan tidak enak dan suhu tubuh tinggi, saya isolasi mandiri antara tiga sampai empat hari. kemudian kerasa semakin tidak enak, saya ke rumah sakit,” ujar Yana.
Sebelum ke rumah sakit, Yana merasakan batuk kering yang beda dari biasanya. Kemudian dia juga membaca beberapa gejala COVID-19 melalui laman internet dan mendapatkan kecocokan di sana.

“Jadi sakit batuk ada, dan kering ya, kering banget, enggak enak. Terus saya baca juga kan gejala ini ada di saya, memang enggak semua ya, tapi ada beberapa jadi ya karena curiga saya isolasi diri dulu,” jelasnya.

2. Yana sempat memikirkan hal terburuk akibat virus tersebut karena merasa gejala yang dialaminya berat

Setelah ke rumah sakit dan melakukan tes swab, Yana kemudian dinyatakan positif COVID-19. Mendengar hasil uji itu, Yana mengaku awalnya sempat berpikir buruk. Sebab, pada saat itu Ia merasakan sakit yang tergolong berat dan untuk makan pun tidak enak.

Inline Related Posts  Kecelakaan Laut di Perairan Cianjur, Nakhodanya Ditemukan Tak Bernyawa di Garut

“Waktu Isolasi, saya sendiri jauh dari keluarga dengan posisi diinfus. Selain itu obat juga beragam, untuk makan juga mungkin rasanya standar gitu ya, namun karena kita harus bertahan hidup apa yang ada saya habisin,” katanya.

“Makan minum itu saya pikir penting juga untuk daya tahan tubuh kita. Tapi sakit dan berat lah,” tambahnya.

3. Memiliki dorongan yang kuat untuk kembali berkumpul dengan keluarga membuat Yana bangkit

Dalam masa isolasi atau karantina, Yana mengaku telah melakukan semua standar oprasional prosedur yang diarahkan perawat ataupun dokter. Ia meyakini bahwa apa yang dideritanya saat itu bisa dilewati dan akan segera pulang.

“Obat mah ada yang disuntik, ada yang oral pokoknya semua SOP di rumah sakit dari dokter saya jalani semua, enggak ada yang enggak lah. Saya muslim, saya merasa setiap penyakit ada obatnya, semata-mata izin Allah. Jadi betul-betul saya bersyukur,” tuturnya.

Yana mengungkapkan, ia mengalami sendiri bagaimana sakit dan beratnya melawan COVID-19. Namun, berkat doa dan perjuangannya melawan pandemik tersebut, serta dorongan kuat untuk bertemu keluarga dan kembali bekerja sebagai Wakil Wali Kota Bandung, membuatnya berhasil melalui masa-masa sulit itu.

“Saya merasa saya ingin tetap bertemu keluarga, saya masih punya amanah dan semua ya seizin Allah. Saya sebagai muslim cukup punya keyakinan semua penyakit insya Allah ada obatnya, tapi balik lagi seizin Allah,” katanya.

4. Dalam tes swab kedua Yana dinyatakan negatif

Setelah melalui masa karantina di rumah sakit dalam waktu beberapa hari, dokter meminta Yana untuk melakukan tes swab kembali. Dari tes kedua, dokter menyatakan Yana sembuh dan diizinkan untuk pulang dari rumah sakit.

Inline Related Posts  Proses Belajar Tatap Muka Kembali Digelar Meskipun Kasus Covid 19 Di Bireuen Terus Meningkat

Namun, setelah pulang Yana tidak langsung bepergian ataupun melakukan aktivitas lain di luar. Ia memilih untuk kembali melakukan karantina mandiri di rumah pribadi dan tidak bersamaan dengan pihak keluarga.

Sebagaimana diketahui, Yana Mulyana merupakan pasien positif COVID-19 yang diduga tertular melalui klaster kegiatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Karawang pada tanggal 9 Maret lalu.

Setelah Yana dinyatakan positif COVID-19, menyusul Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana serta beberapa ASN lain di Kabupaten Karawang yang mengalami nasib serupa dan kini telah diisolasi.

Yana berharap perjuangannya melawan COVID-19 dapat menjadi semangat untuk semua masyarakat khususnya warga Kota Bandung, agar bisa melawan pandemi virus corona dengan prosedur penanganan yang telah disampaikan pemerintah pusat.

Reporter : WH | Editor : Red_FR