Garut, faktadanrealita.com-
PEMBERLAKUAN aturan diam di rumah dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kabupaten Garut secara mikro telah menyebabkan kesulitan ekonomi bagi masyarakat menengah kebawah, termasuk juga para pelaku dibidang seni.
Hal tersebut tak luput dari perhatian Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) yang selama ini merupakan organisasi pengayom bagi para pelaku seni dan budaya di kabupaten Garut.
ketua DKKG Irwan Hendrasyah S.E saat dikonfirmasi wartawan Fakta dan Realita mengatakan, pihaknya memandang perlu memperhatikan para pelaku seni dan budaya sebagai manusia dan asset bangsa tak terkecuali kesiapannya dalam menghadapi situasi yang serba sulit ini.
“Bantuan sembako alakadarnya ini kami antarkan sendiri, ini sebagai bentuk konkrit dari budaya silaturahmi, silih asah, silih asih dan asih asuh, terhadap keluarga besar DKKG,” ungkap Irwan yang lebih akrab disapa Kang Jiwan ini, di Sekretariat DKKG, Jalan Ahmad Yani Timur, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Selasa (12/05/2020).
Dikatakan Kang Jiwan, pemberian bantuan sembako sebagai bukti perhatian /kadeudeuh dari DKKG ini akan terus dilakukan berkelanjutan demi memastikan keluarga besar DKKG dapat merasa tenang dalam menghadapi PSBB kali ini.
“DKKG akan selalu hadir membantu kesulitan masyarakat, apalagi pada masa pandemi Covid 19 ini, bukan saja para pelaku seni dan budaya, namun ketika menemukan ada masyarakat yang harus dibantu, insha Allah kita pun akan hadir walaupun bantuan itu sekadarnya, minimal dapat membuat senyum terukir kembali di bibir mereka,” pungkasnya.
Reporter : Wa’Oded | Editor : Red_FR
