Diresmikan Wakil Bupati, Baznas Garut launching 28 Warung Saudagar Z-Mart

Berita Utama773 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Wakil Bupati, dr H. Helmi Budiman hadir sekaligus meresmikan Warung Saudagar Z-Mart milik Ibu Ateh yang berlokasi di kampung Ngontong RT 01/ RW 13 desa Ranca Bango, Kecamatan Tarogong Kaler, kabupaten Garut, Senin (10/02/2029).

Hadir dalam acara tersebut, Direktur LPEM Baznas RI, Deden Kuswanda, Kadiv. Pendistribusian dan Pendayagunan Baznas Jabar, Triyanto,  Ketua dan Wakil ketua Baznas  Garut, Para Muspika dari tiga kecamatan, para pemilik Warung Saudagar Z-Mart dan tamu undangan lainnya.

Peresmian Warung Saudagar Z-Mart Ibu Ateh oleh Wakil Bupati Garut ini, juga menjadi tanda mulai beroperasinya seluruh Z-Mart milik para mustahiq yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Garut Kota, Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Garut mempunyai program-program pengentasan Kemiskinan,  salah satu yang sekarang di lakukan Baznas dalam program bantuan Z-Mart Bagi Para Mustahiq.

” Z-Mart ini merupakan salah satu program pemerintah kabupaten dalam pengentasan kemiskinan, hasil kolaborasi Baznas Garut, Baznas Kota Bandung, Baznas Provinsi Jabar dan Baznas RI,” ujarnya.

Wabup berharap, para pemilik Warung Z-mart dapat memanfaatkan program bantuan dari Baznas ini, agar  nantinya mereka bisa mengembangkannya sampai maju dan sukses. “Jika sekarang mereka berstatus sebagai Mustahiq, saya doakan mereka dalam waktu dekat berubah statusnya menjadi Muzakki,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Baznas Garut, Rd. Aas Kosasih menuturkan bahwa di Kabupaten Garut sudah di inisiasi 28 Warung Z-Mart pada tahap pertama dari rencana target sebanyak 50 Warung zmart yang tersebar di tiga Kecamatan yakni Garut Kota, Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler.

“Program Z-Mart yang sekarang berjalan adalah program kerjasama Antara Baznas Pusat, Baznas Provinsi Jawa Barat dan Baznas Kota Bandung. Zmart merupakan usaha perdagangan ritel dengan skala usaha yang masih kecil dan dikelola secara tradisional, baik dari sisi pengadaan barang, manajemen keuangan, operasional, pembelian hingga pemasaran yang menjual kebutuhan sehari-hari,” ujar Aas.

Inline Related Posts  Explanations why Relationships Are Hard to Maintain

Lanjut Aas, Z-Mart merupakan program pemberdayaan ekonomi mustahik dalam upaya meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha ritel mikro untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban. Setiap Zmart juga dilengkapi dengan platform pembayaran digital melalui Payment Point Online Bank (PPOB). Fasilitas ini diharapkan bisa mempersiapkan Z-Mart sebagai warung penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Melalui Z-mart, Baznas berharap mampu mengangkat skala usaha mustahiq binaan Baznas menjadi lebih besar. Kegiatan dari program ini antara lain memperbaiki warung atau tempat berjualan para mustahiq, memberikan pelatihan manajemen dan memperbaiki sistem keuangan serta memberikan pendampingan manajemen,” katanya.

Aas menambahkan, di dalam program Zmart juga dikenal adanya pendampingan yaitu Renovasi warung dan pemasangan Branding Zmart, Bantuan peralatan warung berupa rak-rak display produk, Bantuan hibah modal usaha untuk pengadaan dan diversifikasi produk, Instalasi sistem IT Zmart (aplikasi smartphone, sistem kasir, pelaporan usaha online & real time), Integrasi suplai produk Zmart point dengan Zmart Wholesale atau Distribution Center (DC) Zmart, Kemitraan dengan pembayaran non tunai (Laku Pandai/PPOB) dan lain-lain.

Terakhir Aas berharap, dalam waktu yang tidak lama lagi target pendirian 50 warung saudagar Z-Mart bisa segera terwujud. “Sekarang kan baru 28 Warung, tinggal 22 Warung Z-Mart lagi yang akan kita luncurkan, mudah-mudahan secepatnya teralisasi,” Ujarnya kepada Fakta & Realita.(Yosef/Rahman)