Dinas PUPR, Dinas LHKP dan Koramil 1102/krp Lakukan Gotong-royong Pengerukan Sampah di Sungai Irigasi Ciparay Garut

Berita Utama157 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

MASALAH sampah di sungai Irigasi Ciparay Kecamatan Karangpawitan Garut seakan sudah menjadi penyakit akut. Padahal pihak pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, TNI-Polri dan Kecamatan Karangpawitan sudah sering sekali melakukan pengerukan sampah di wilayah aliran sungai tersebut, namun entah kenapa selang beberapa hari kemudian, sampah-sampah tersebut sudah kembali menumpuk.

Mengantisipasi hal ini, Kamis tanggal 16 juli 2020 kemarin, untuk kesekian kalinya Dinas PUPR, Dinas Kebesihan Lingkungan Hidup dan Koramil 1102/krp bersama-sama bergotong-royong melaksanakan  kembali pengerukan sampah di lokasi  aliran sungai Irigasi Ciparay kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat itu.

Dalam giat pengerukan sampah tersebut,  hadir Danramil 1102/krp beserta 7 anggota Babinsa 1102/krp, Kepala UPT PUPR Kecamatan Karangpawitan Andri, Kabid Kebersihan Lingkungan Hidup Taufiq Badrudin, Pengawas Iwan Ridwan dan Kasi pelayanan Dian.

Aliran sungai Irigasi Ciparay yang melewati beberapa Desa dan Kelurahan pada dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Garut Kota dan kecamatan Karangpawitan itu, diketahui sampai saat ini masih menimbulkan masalah yang cukup serius bagi pemerintah dan warga di wilayah tersebut, terutama dalam hal sampahnya. Untuk itu harus segera ada solusi yang ril dalam mengatasinya.

“Kegiatan hari ini merupakan rutinitas yang dilakukan PUPR setahun tiga kali dalam perawatan aliran sungai Cimaragas 2 yaitu termasuk juga aliran sungai Irigasi Ciparay ini,” kata Andri kepada Fakta dan Realita disela-sela aktifitasnya dilapangan, Kamis (16/07/2020).

Mengenai sampah yang menumpuk dialiran sungai irigasi Ciparay, Kabid Kebersihan Lingkungan Hidup, Taufik Badrudin mengatakan bahwa kesadaran masyarakat akan kebersihan termasuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya harus ditingkatkan.

Inline Related Posts  Hadapi Situasi Pandemi Covid, Siswa SMPN 2 Jangka Yasinan Setiap Jum'at

“Dalam pengerukan sampah ini kita menurunkan dua unit armada sampah dan dua belas orang anak angkut, jadi masalahnya bukan berapa kali atau berapa banyak kita melakukan penggerukan sampah, tapi kesadaran masyarakat dalam membuang sampah itu yang jadi faktor utama dalam penumpukan sampah di aliran sungan irigasi Ciparay ini,” kata Taufik.

Taufik mengaku, masih minimnya kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan sampah ini.

“Selain dapat menyebabkan banjir, sampah yang menumpuk itu bisa juga menjadi media berkembang biaknya beberapa jenis penyakit, jadi kesadaran masyarakat dalam pola hidup sehat sangatlah penting, termasuk dalam hal membuang sampah,” jelasnya.

Taufik berharap dengan adanya kegiatan pengerukan sampah ini warga bisa tergugah hatinya untuk ikut menjaga kebesihan aliran sungai irigasi Ciparay.

“Kami berharap aparatur Desa dan Kelurahan bisa ikut memberi arahan kepada warga nya untuk tidak membuang sampah di aliran sungai irigasi ini, dan apabila ada yang bisa kami bantu dalam hal penyedian tempat pembuangan sampah untuk kami angkut maka dengan senang hati kami akan membantu untuk menyediakannya,” pungkasnya.

Reporter : Wita | Editor : Red_FR