Dinas Pertanian Garut Bersama Asosiasi Petani Kopi Indonesia Selenggarakan ” Festival Kopi Garut “

Berita Utama393 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com

Dinas Pertanian kabupaten Garut bekerja sama dengan Asosiasi Petani Kopi Indonesia kabupaten Garut menggelar Festival Kopi Garut 2019 dengan tema ” wancina ngopi suruput kopi Garut “, yang  berlangsung tanggal 7-8 Desember 2019 bertempat di gedung dan halaman Pendopo Garut, Sabtu (7/12/2019).

Hadir dalam gelaran Festival, Bupati Garut, H. Rudy Gunawan SH. MH. MP, Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansah, Dandim 0611/ Garut Letkol.Inf Erwin Agung TWA, Ketua Koni Garut Abdusy Syakur Amin, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Garut, Ir. Beny Yoga Gunasantika M.P dan para Kepala SKPD, Para Camat, serta para pengusaha kopi dan tamu undangan.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, produk hasil bumi kopi di kabupaten Garut sangat meningkat, serta menjadi peluang industri yang baik bagi pengembangan perekonomian petani kopi kabupaten Garut.

”Acara Festival Kopi Garut ini merupakan satu usaha Pemkab Garut beserta petani, stake holder dan Asosiasi Pengusaha Kopi kabupaten Garut serta Buyer yang akan datang dari luar daerah untuk menjajaki kenikmatan kopi kabupaten Garut,” kata Rudy, Sabtu (7/12/2019).

Masih menurut Rudy, di tahun 2020 Garut mendapat undangan kehormatan untuk mengikuti pameran internasional di Dhubai UEA, diantaranya produk yang akan dipamerkan oleh kabupaten Garut yakni Kopi Garut pilihan yang bisa dijadikan bagian dari ekpor ke luar negeri.

Terakhir Rudy berpesan,  agar para pelaku usaha kopi di Garut dapat senantiasa menjaga nama baik Garut dengan cara menjaga rasa, servis bagus, tampilan harus menarik dan  harganya jangan mahal-mahal, ” demikian katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian kabupaten Garut, Ir. Beny Yoga Gunasantika M.P, dalam pidatonya menyatakan bahwa tujuan diadakannya festival kopi Garut ini adalah sebagai ajang promosi kopi Garut serta menciptakan jaringan antar industri kopi dari sektor hulu sampai hilir.

Inline Related Posts  Jalin Silahturahmi ,Universitas Almuslim Bireuen,Ungah Video " Peugah Haba Ngoen Aneuk Jepang" Nagoya Gakuin University

Lebih jauh Beny mengatakan, kabupaten Garut yang memiliki luas 310.705 hektar, lebih dari 80 % wilayahnya ditetapkan sebagai kawasan lindung sehingga untuk mendukung perekonomian perlu dipilih komoditas yang bisa bersinergi dengan kebijakan pemerintah tersebut, tanaman kopi dipilih sebagai komoditas unggulan karena mempunyai fungsi konservasi.

“Sudah sejak lama komoditas kopi telah menjadi andalan perekonomian masyarakat Garut, saat ini Garut mempunyai 2.100 hektar lahan perkebunan kopi yang menghasilkan, dengan kondisi ini maka dipastikan kopi bisa dijadikan penggerak perekonomian masyarakat, ” ujarnya.

sesuai data yang ada pada kami, menurut Beny saat ini produk kopi Garut sudah menembus pangsa pasar Internasional, terbukti dengan dilakukannya pengiriman ekspor ke Taiwan dan China yang telah mencapai 125 ton untuk tahun 2019 ini.

Melihat potensi kopi Garut seperti ini, benny berharap kepada seluruh pemangku kepentingan, PHRI, lembaga Jasa Keuangan dapat bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Garut dalam memperluas akses pasar kopi Garut, agar lebih maju lagi, sehingga bisa dikembangkan mendukung pariwisata Garut, “nantinya diharapkan akan banyak wirausaha muda potensial yang bisa membuka lapangan kerja luas di lingkungan masyarakat, ” pungkas Beny.(Wena)