Dibantu Warga, Koramil 1102 Karangpawitan Robohkan Bangunan Madrasah Diniyah Harendong

Berita Utama181 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita,-

PASCA terjadinya kecelakaan tunggal truk pengangkut batu bata yang menerjang Madrasah Diniyah di Kp. Harendong RT 02/RW 06, desa Sindanggalih, kecamatan Karangpawitan, Garut dua hari lalu yang menelan korban jiwa, atas kesepakatan bersama pengurus yayasan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nurul Barokah, Kades Sindanggalih dan tokoh masyarakat setempat, maka bangunan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nurul Barokah yang mempunyai posisi bangunan “tusuk sate” tersebut tidak akan digunakan lagi. Hal ini dilakukan karena mereka tak ingin peristiwa serupa terulang kembali untuk kedepannya.

“Sebelumnya kami atas nama pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Madrasah Diniyah Takmiyah Awaliyah Nurul Barokah dan perwakilan orang tua korban mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuannya, termasuk kepada Forkompimcam Karangpawitan, Kades Sindanggalih, Baznas, PMI, Keteu DPC PDI-P Kabupaten Garut, Ketua DPD beserta PAC partai Golkar dan pihak lainnya terutama warga kampung Harendong,” ucap Elan Maulana (50) sebagai pengurus Yayasan kepada Fakta dan Realita disela-sela akfitasnya, Minggu (04/04/2021).

Mengenai bangunan Madrasah Diniyah, Elan mengatakan bahwa akan segera dipindahkan ke lokasi yang tidak jauh dari lokasi saat ini.

“Alhamdulilah kami telah menerima tanah wakaf dari dua warga yang maaf namanya tidak bisa kami sebutkan, luas tanah wakaf untuk bangunan madrasah seluas 20 tumbak, untuk lokasi sendiri tidak jauh dari bangunan madrasah saat ini, Insya Allah lokasi madrasah yang baru lebih aman,” jelasnya.

Elan pun menerangkan bahwa sebelum insiden kecelakaan truk pengangkut batu bata yang telah menewaskan sopir truk dan dua murid didiknya, seharusnya pada Senin depan itu akan diadakan ujian untuk kelas 6.

Inline Related Posts  Dalam Rangka HUT Persit ke-75 Tahun 2021, Persit Kodim 0611/Garut Hadir secara Webinar

“Untuk ujian kemungkinan kita pending dahulu, mengingat sebagian besar muridnya masih syok. Dan, untuk bangunan madrasah yang baru kami harap bisa segera dibangun kembali agar murid didiknya yang tidak menjadi korban, bisa kembali belajar,” ujarnya.

Berdasarkan hasil perbincangan Tim Media Fakta dan Realita dengan pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Madrasah Diniyah Takmiyah Awaliyah Nurul Barokah, diketahui bahwa pengurus Yayasan kini telah membangun Posko Peduli siswa siswa korban kecelakaan truk pengangkut batu bata. Posko tersebut dibangun untuk menampung  bantuan dari para donatur yang peduli. Adapun bantuan yang paling diharapkan saat ini, adalah ;

-Sembako untuk keluarga korban.
-Penanganan intensif dari tim medis bagi murid yang mengalami keluhan pasca kecelakaan.
-Pemulihan traumatic murid dan pengajar.
-Bahan bangunan untuk pembangunan kembali madrasah
-Keperluan ATK untuk Madrasah.

Terpantau di lokasi kejadian, anggota Koramil 1102/Karangpawitan Sertu Agus Supriyadi bersama warga bergotong-royong merobohkan bangunan Madrasah serta membersihkan pula sisa puing-puing dari bekas bangunan madrasah tersebut.

Reporter: Asep Prawita|Editor: Red_FR