Di Garut, Puluhan Santri Pesantren Keracunan Usai Makan Siang

Berita Utama153 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

NASIB naas dialami puluhan santri salah satu pesantren di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut yang terpaksa harus dibawa ke puskesmas setempat, Minggu (8/11). Para santri tersebut mengalami mual-mual dan muntah seperti keracunan usai menyantap bubur yang disajikan saat makan siang.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan bahwa para santri putri mulai mengalami gejala keracunan sejak Minggu (8/11) sore.

“Saat waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB, jumlah santri yang mengalami gejala keracunan semakin banyak sehingga pihak pengurus pesantren langsung berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk melakukan penanganan,” kata Tubagus, Senin (09/11/2020).

Dari data terakhir yang didapatnya, Tubagus menyebut bahwa setidaknya 44 santri di pesantren itu yang mengalami gejala keracunan. Dari jumlah tersebut, 22 orang harus menjalani rawat inap di Puskesmas Bayongbong dan 20 lainnya rawat jalan. Para santri, diungkapkan Tubagus, diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap bubur.

“Para santri ini sekitar Zuhur itu kan jadwalnya makan siang. Mereka menyantap bubur yang dibuat oleh santri lainnya. Beberapa saat setelahnya, di antara mereka ada yang langsung sakit perut dan bahkan disertai muntah,” ungkapnya.

Untuk memastikan penyebab dari kasus keracunan santri ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan segera melakukan pengujian lebih jauh terkait penyebab keracunan.

“Dengan kejadian ini, kita mengimbau agar semua warga senantiasa memperhatikan segala sesuatunya saat memasak makanan,” pungkasnya.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR

Inline Related Posts  Sembuh dari Covid-19, 80 Santri Garut Dipulangkan ke Rumahnya Masing-masing