Garut, faktadanrealita.com-
PEMERINTAHAN Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, yang langsung di bawah komando Kepala Desa Cangkuang, H. Asep Nandang, sejak Jum’at (24/4/2020) hingga Sabtu (25/4/2020) menggulirkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 259 Kepala Keluarga (KK) senilai Rp600.000/KK.
Dana yang dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak covid-19 diluar penerima PKH dan Program Sembako tersebut, bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) dengan total Rp 460 Juta, yang akan digulirkan selama tiga bulan berturut-turut.
Disela-sela kegiatan door to door pembagian BLT, Kepala Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, H. Asep Nandang, menerangkan bahwa besaran dana BLT yang dibagikan pada setiap penerima adalah Rp600.000/KK. Hal ini sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Desa (Kemendes) RI.
“Khusus untuk anggaran Dana Desa (DD) tahun ini, sesuai intruksi Kemendes, sebagian di alihkan untuk penanganan Covid-19. Yang mana bentuknya harus Bantuan Langsung Tunai (BLT),” ujarnya, Sabtu (25/4/2020) pada wartawan Fakta & Realita.
Asep menjelaskan, pemberian BLT pada 259 KK itu, bukan hanya sekali ini saja, melainkan akan di berikan setiap bulannya selama tiga bulan berturut-turut.
“Hal ini sebagai bentuk perhatian dari pihak pemerintah kepada masyarakat yang terkena dampak covid-19. Yang mana Desa Cangkuang tidak mengalokasikan dana BLT ke paket sembako. Tidak boleh dialihkan ke sembako tetapi ke BLT,” katanya.
Memakai Cara door to door, menurut Asep, sangat efektif karena merupakan salah satu cara untuk menghindari berkerumunnya warga, serta hal ini pun mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Sengaja, saya didampingi Babinsa, Babinmas dan perangkat desa dalam menyalurkan BLT ini kesetiap rumah warga,” katanya.
Asep mengaku, selain memberikan bantuan BLT kepada 259 KK yang sumber dananya dari DD tahun 2020, sebanyak 5.500 KK juga menerima bantuan paket sembako dari pemerintah desa.
“Kami juga sudah menyalurkan sebanyak 5.500 paket sembako kepada masyarakat Cangkuang yang terkena dampak covid-19,” pungkasnya.
Reporter : Dedi Oded | Editor : Red_FR
