Garut, faktadanrealita.com-
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut pada tahun 2020 menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 3,1 juta, hal tersebut terkait adanya reaktivasi jalur kereta dari Stasiun Cibatu ke Stasiun Garut.
“Di tahun 2019, terdapat sekitar 2,8 juta wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Garut. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 5 persen wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar, Kamis (23/01/2020).
Budi menyebutkan, biasanya wisman yang datang ke Bandung setelah berlibur di Bali lebih memilih Garut sebagai tujuan selanjutnya. Namun dikarenakan kondisi jalan ke Garut saat ini relatif sering macet, akhirnya wisman meneruskan perjalanan ke Yogyakarta dengan menggunakan kereta api.
“Hal itu juga disebabkan jumlah penerbangan ke Bandara Husein Sastranegara Bandung yang semakin berkurang. Jadi biasanya wisman dari Bali itu mendarat di Soekrano-Hatta, lalu ke Bandung. Dari Bandung ini mereka lebih memilih ke Yogyakarta dengan kereta,” ucapnya.
Budi menilai minimnya Wisman yang berkunjung ke Garut karena aksebilitas yang belum bervariasi, sebagai contoh, saat ini satu-satunya cara untuk pergi ke pusat kota Garut hanya menggunakan kendaraan bermotor, baik umum maupun pribadi.
“Di tahun 2020, kita ada kerteta api yang akan beroperasi menuju kota Garut, jadi kemungkinanya kunjungan wisatawan akan meningkat,” harapnya.(Wena)
