Dana PIP di Sejumlah SD di Garut Berkurang, Diduga Terjadi Pemotongan oleh Oknum Parpol

Berita Utama210 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com

Penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) di beberapa daerah di Kabupaten Garut untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) diduga terjadi pemotongan oleh pihak sekolah. Yang mana dana hasil pemotongan di bayarkan pada pihak pengusung dari salah satu Partai Politik (Parpol).

Berdasarkan hasil informasi yang di himpun galamedianews.com, pemotongan dana PIP terjadi di Kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Malangbong. Bahkan bukti pembayaran kepada pihak pengusung sudah beredar luas di pesan Whatsapps seperti yang terjadi di SDN 3 Padaasih yang telah melakukan pembayaran sebanyak dua kali.

Bisa dilihat keterangan yang tertera dalam kwitansi, pembayaran dana tersebut dibayarkan sebagai dana komitmen fee tahap pertama 30 persen dan tahap kedua sebesar 10 persen dengan jumlah total dana sebesar Rp 18.816.500, lumayan fantastis, itu untuk satu SD saja, belum yang lainnya.

Di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut sedikitnya ada lima Sekolah Dasar (SD) yang menerima dana program PIP dari pemerintah pusat. Yang mana diiperkirakan setiap sekolahnya memberikan dana komitmen fee pada pengusung.

Dihubungi melalui pesan singkat Whatsapps, pengusung program PIP yang juga mantan caleg salah satu partai, Solihat Nurjanah, mengatakan, kalau untuk mengkonfirmasi bisa langsung ke pihak sekolah. “Konfirmasina ka sakola sanes ka abdi. Yang memberikan itu (Dana) sekolah,” ujarnya, Kamis (13/2/2020).

Solihat berdalih, dana yang diberikan sebagai fee atas jasa dan itu sudah disepakati oleh orang tua siswa serta diberita acarakan.

“Kalau mau diberitakan, mangga abdi janten tenar dan viral,” katanya singkat.

Sementara pihak sekolah SDN 3 Padaasih Kecamatan Pasirwangi, hingga berita ini diturunkan masih belum memberikan jawaban terkait adanya dugaan pemotongan dana PIP sebesar 40 persen.(Dedi Oded)