Cepat Ketahui Kondisi Warganya, Gubernur Jabar Siapkan Skema ‘Rapid Test’ Massal di Tiga Stadion

Berita Utama135 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Bandung, faktadanrealita.com-

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan skema tes Covid-19 secara massal dalam waktu dekat ini. Dalam rapat koordinasi tes rapid massal yang dihadiri Pemerintah Kota Bogor, Pemerintah Kota Depok, dan  Pemerintah Kabupaten Bogor di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Minggu 22 Maret 2020 tes covid-19 massal diusulkan digelar di tiga tempat yakni di Stadion Patriot Bekasi, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, dan Stadion Jalak Harupat Bandung.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tes covid-19 secara massal dilakukan secara regional. Stadion Pakansari diusulkan sebagai tempat tes massal covid-19 untuk wilayah Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor.  Sementara wilayah Bekasi di Stadion Patriot, dan sisanya di Stadion Jalak Harupat Bandung.

“Kenapa tersentral, terutama di Bodebek, karena konsentrasinya cukup membesar. Jumlahnya berapa? Dari pemerintah pusat kita dapat alokasi 8-10 ribu tes kit. Nanti akan dibagi per zona,” kata Ridwan Kamil dalam siaran langsung di media sosial Instagram miliknya.

Menurut Ridwan, tes di stadion menjadi salah satu cara cepat untuk mengetahui kondisi warganya kini. Salah satu cara agar masyarakat tidak bersinggungan, dan tetap menjaga jarak, tes diusulkan di dalam mobil.

Jadi masyarakat yang akan melakukan tes tetap berada di dalam mobil, kemudian tinggal menjulurkan tangan ke luar untuk di ambil darahnya. Nantinya, masyarakat bisa segera mengetahui secara pasti hasilnya.

“Saya kembali ingatkan, azas rapid test ini secepat-cepatnya. Jadi nanti peserta tes tinggal dikasih tahu datang jam berapa. Nanti sekitar lima menit diambil darah. Keunggulan stadion itu, jadi hasilnya bisa diumumkan, di sebrangnya. Kalau negatif, silakan rute pulang, kalau positif akan ada threatment lanjutan berupa tes CPR yang alatnya sudah dibeli Pemprov Jabar,” katanya.

Inline Related Posts  Guru Bakar Sepatu Muridnya, Wakil Bupati Garut Geram

Nantinya, masing-masing pemerintah daerah akan menyiapkan skema dan tahapan tes serta alur mobil yang membawa peserta yang akan dites massal.  Menurut Ridwan, ada beberapa priotas  warga yang akan dites.
Pertama, mereka yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP),  kedua yang masuk kategori Pasien Dalam Pemantauan (PDP), orang terdekat  pasien positif covid minimal 50 orang.

Selain itu, petugas kesehatan dan tenaga medis, orang yang bekerja di bidang pelayanan jasa transportasi, serta profesi yang banyak bersentuhan dengan publik.

“Nah kita-kira itu rencananya kalau disepakati. Perstadion nanti kita butuh 30 orang teknis. Mereka akan mengatur keamanan kendaraan seperti apa, caranya kita kurang lebih itu. Kalau ditanya ada kekhawatiran, ini justru paling aman.  Kuncinya di massal dan cepat, kalau tersentral di rumah sakit, takutnya antrean makin lama,” kata  Ridwan.

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin dalam rapat tersebut menyampaikan keberatan jika tes covid massal digelar di Stadion Pakansari Cibinong.

Menurut  Ade, tes massal tersebut  justru berpotensi mengumpulkan massa banyak,  sementara saat ini Pemkab Bogor sedang berupaya membatasi kerumunan termasuk membatasi kedatangan warga Kota Depok ke Bogor.

“Rapid test itu enggak serumit pemeriksaan sekarang, bisa oleh dinkes atau rumah sakit. Saya terus terang keberatan karena kami masing-masing menjaga jangan sampai malah jadi saling ketularan. Itu usulan saya. Lebih baik di puskesmas, ada juga 4 RSUD yang sudah kami siapkan tempat isolasi. Sekarang pun Pakansari dan taman-taman ditutup,” kata Ade.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sendiri sepakat tes bisa digelar secara massal. Dedie mengusulkan, tes bisa digelar di masing-masing wilayah. “Semisal  Kota Bogor menggelar tes di Stadion Pajajaran atau tempat dengan lapangan parkir yang luas.

“Kalau kami tinggal menunggu keputusan yang punya Pakansari, jadi kita ikut saja, tinggal izin dari Bu Bupati,” kata Dedie.(Wena)