Bupati Garut Sebut Hotel yang Patuhi Protokol Kesehatan akan dapat Reward Potongan Pajak

Berita Utama224 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Garut mewaspadai munculnya klaster wisata pasca libur panjang di akhir Oktober kemarin. Guna memastikannya sejumlah pegawai di objek wisata pun akan segera diperiksa.

Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, SH, MH mengatakan meskipun saat libur panjang kemarin protokol kesehatannya sudah sangat ketat, tapi pihaknya belum tahu karena dampaknya baru akan terlihat dalam satu sampai dua hari ini.

Menurut Rudy, pegawai di objek wisata yang akan diperiksa adalah yang bergejala. Kepada mereka akan dilakukan pemeriksaan berupa rapid dan swab test sebagai langkah antisipasi munculnya klaster wisata .

“Jadi kalau yang tidak bergejala tidak akan kena swab. Pemeriksaan khusus kepada yang bergejala atau pernah kontak dengan yang positif,” ujarnya, Senin 2 November 2020.

Rudy menyebutkan, jika ditemukan ada pegawai di objek wisata yang mempunyai gejala seperti suhu tubuh yang tinggi, maka orang tersebut akan langsung menjalani swab test.

“Saya sama petugas Puskesmas nanti mau ke Cipanas. Mau cek siapa saja yang suhu tinggi (pascalibur panjang). Kalau itu ada (suhu tinggi), maka akan langsung diswab,” ucapnya.

Rudy menuturkan, Pemkab Garut juga akan memberikan penghargaan kepada pengelola hotel yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Bentuk penghargaannya yaitu berupa pengurangan pembayaran pajak.

“Kami akan berikan reward berupa pengurangan pajak, di kisaran 25 sampai 50 persen. Sebagai motivasi juga ke mereka biar laksanakan protokol kesehatan ,” katanya.

Rudy pun mengaku yakin jika selama ini hotel-hotel di Cipanas, terutama hotel-hotel besar sudah mematuhi anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Justru yang masih banyak melanggar itu adalah hotel melati,” pungkasnya.

Inline Related Posts  Mimbar Utama MTQ Ke-35 Kabupaten Bireuen Rusak Berat Diterpa Angin Kecang dan Hujan Deras

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR