Bupati Garut Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional

Berita Utama836 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia
Garut, faktadanrealita.com-
Agenda Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) setiap bulannya rutin diperingati setiap tanggal 17, HKN memiliki makna yang sangat penting untuk kita semua, selain untuk memantapkan kualitas pengabdian serta meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan negara, juga merupakan salah satu wujud nyata pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepada kita semua, demikian dikatakan Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, saat bertindak sebagai inspektur upacara pada Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Setda kabupaten Garut, Jumat (17/1/2020).

Pada kegiatan upacara bendera tersebut, selain Bupati, hadir pula Sekda Garut H. Deni Suherlan, Ketua Baznas Rd. H. Aas Kosasih, Para Assisten, Para kepala SOPD, BUMD, Pegawai ASN dan TKK Honorer dilingkungan pemerintahan kabupaten Garut.

Dalam Pidatonya, Bupati menekankan kepada  setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk taat dan berpedoman kepada Pancasila, Undang – undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pelaku ASN tidak boleh sekalipun berpikiran untuk ikut dalam tindakan-tindakan yang ingin merubah dasar ideologi negara dari Pancasila ke ideologi lain karena saudara akan dipecat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS),” kata Bupati Garut.

Selain itu, Bupati juga mengajak kepada seluruh anggota Korps Pegawai Negeri Sipil untuk kembali mengedepankan jiwa korsa antar anggotanya. Hal ini sebagai wujud nyata bahwa setiap anggota yang notabene merupakan ASN dapat berjalan seiring dan seirama sesama anggotanya.

”Saya sangat prihatin, selama memimpin kabupaten Garut, jiwa korsa antar anggota Korpri tidak terlihat sama sekali, yang ada malah saling sikut menyikut dan koncoisme, jadi tolong tumbuhkan jiwa korsa sebagai satu lembaga dalam tubuh Korpri danpegawai negeri sipil” pintanya.

Inline Related Posts  Kunjungan Dankopaskhas TNI AU Ke Pendopo Garut Disambut Baik Bupati

Bupati juga mengingatkan, kepada seluruh SKPD untuk siap membuka selebar–lebarnya sistem Informasi Transparansi Publik (SITP), karena pada hakekatnya, apa yang kita anggarkan dan kerjakan hanya demi kepentingan warga masyarakat Garut.

”Saya menekankan kepada seluruh SKPD untuk berani memberikan data yang ada kepada masyarakat melalui SITP yang bisa diakses oleh siapapun, supaya masyarakat bisa ikut mengawasi dan mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah dalam membangun kabupaten Garut. Siap….!!,” seru Bupati dengan lantang, yang disambut ucapan ‘Siap’ oleh peserta upacara.

Terakhir, Bupati menyampaikan terkait lambatnya rotasi dan mutasi, menurutnya, semua itu memerlukan kajian, dirinya berharap apa yang nanti dihasilkan dalam rotasi dan mutasi bukan hasil dari kedekatan antara pimpinan dan bawahan saja, tetapi memang atas dasar kemampuan dan kualitas kerja yang ditunjukkan, tanpa terkecuali para pejabat yang akan kita angkat atau dipromosikan .

“Untuk itu, saat ini kabupaten Garut hanya membutuhkan orang–orang yang bekerja serius dan profesional dalam membangun kabupaten Garut, dan tentunya siap menyukseskan visi misi kabupaten Garut yang Bertaqwa, Maju dan Sejahtera. Saya tugaskan BKD untuk lebih selektif lagi dalam mengajukan rotasi dan mutasi ke depannya,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Garut Rudy Gunawan melepas 45 PNS yang masuk masa purna bakti dengan memberikan bantuan berupa uang

kadeudeuh, masing-masing sebesar 1,5 juta (total Rp 67.500.000) bagi PNS pensiun, yang secara simbolis diserahkan oleh Bupati kepada Nurkholifah Guru SD Negeri Ciwalen I Garut Kota.
Selanjutnya dilakukan penyerahan Uang Duka bagi keluarga PNS yang meninggal dunia  sampai bulan Januari 2020 sebanyak 4 orang masing-masing menerima uang duka dari Korpri sebesar 1,4 juta rupiah per orangnya dan ditambah uang dari bjb Garut, yang masing-masing mendapatkan 500 ribu rupiah, sehingga total keseluruhan Rp 7,6 juta rupiah, secara simbolis diserahkan kepada ahli waris  keluarga almarhum Kurniawan Guru SMP Negeri 2
Pasirwangi.

Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten Garut menyalurkan bantuan program Garut Peduli kepada korban kebakaran pasar Ciawi tali, bantuan bedah Rutilahu dan bantuan permodalan yang diserahkan secara Simbolik oleh Bupati Garut H. Rudy Gunawan.

Inline Related Posts  Pasca Keracunan Massal Di Mangkubumi, Seksi Promkes dan PM Dinkes Kota Tasikmalaya Berikan Edukasi

”Ada 28 penerima bantuan modal yang nilainya Rp. 280 juta dengan masing–masing menerima Rp. 10 juta, 21 penerima korban kebakaran Rp. 21 juta dengan masing–masing penerima Rp 1 juta dan 10 penerima bedah rumah senilai Rp 100 juta dengan masing–masing menerima Rp 10 juta,” ungkap Ketua Baznas Rd. H. Aas Kosasih, kepada Tim fakta dan Realita usai mengikuti upacara Hari Kesadaran Nasional, Jumat (17/01/2020).

Terhadap kinerja Baznas Garut, Bupati Garut dalam keterangannya, mengatakan bahwa, dirinya sangat mengapresiasinya, menurut Bupati selama ini Baznas Garut secara profesional telah bekerja dengan sangat baik dalam pengelolaan zakat di kabupaten Garut, secara rinci apa yang dilakukan Baznas dalam menyalurkan bantuan sangat selektif dan profesional serta tranparan.

”Saya apresiasi kinerja Baznas Garut, secara tranparan dan akuntabel Baznas telah  bekerja dengan baik, penyaluran bantuan saat ini fokus mencakup sisi sosial yang ada di Garut, program Z-Mart Baznas tengah berjalan dengan memberikan bantuan permodalan kepada Warga Garut, Bantuan korban Kebakaran dan bedah rumah Rutilahu, semua diakomodir Baznas dengan baik,” pungkasnya.(DzikriAF)