Garut, Fakta dan Realita-
RAPAT Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS) Bank Intan Jabar (BIJ) Tahun 2020 yang dihadiri secara langsung oleh Bupati Garut diselenggarakan di Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (21/12/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rudy menyebutkan bahwa, Pemkab Garut saat ini berharap adanya sebuah lembaga keuangan yang bisa memberikan akses kepada masyarakat yang ingin kegiatan usahanya lebih meningkat.
“Sebenarnya pemerintah daerah berharap adanya satu lembaga keuangan yang bisa memberikan akses bagi masyarakat yang ingin meningkatkan usahanya dengan bank teknis. Artinya usaha-usaha yang akan dilakukan itu benar-benar merupakan usaha yang berkelanjutan yang secara lengkap bisa dibiayai,” ucap Bupati.
Saat ini, lanjut Rudy, strategi yang dilakukan pemerintah tidak lagi dari simpedes akan tetapi ingin mengeluarkan uangnya dari APBD.
“Jadi untuk penyertaan modalnya dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Oleh karena itu, macam Bank Jabar harusnya tidak semena-mena dalam menyalurkan CSR-nya,” ucap Bupati.
Bupati juga mengatakan, dalam meningkatkan usahanya, masyarakat bisa meminjam dengan bunga yang lunak dan proses yang mudah. Masyarakat juga diharapkan untuk tidak acuh agar usahanya bisa terus meningkat.
“Tetapi menggunakan cara-cara pinjaman dengan bunga yang sangat lunak, prosesnya sangat mudah dan Bank Jabar juga memberikan pembinaan kegiatan usaha. Nah dengan cara ini diharapkan masyarakat juga tak acuh,” lanjut Bupati.
Selain itu, Bupati menyatakan bahwa Bank Jabar saat ini besar karena banyaknya pinjaman dari Pegawai Negeri Sipil yang meminjam sampai 2,6 Triliun rupiah.
“Bank Jabar itu besar itu akibat adanya pinjaman pegawai negeri sipil. Di Garut, PNS meminjam itu 2,6 Triliun rupiah, kalau bunganya 12% saja setahun maka Bank Jabar dalam rangka satu tahun mendapatkan uang sekitar 316 miliar,” pungkasnya.
Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR
