Buntut Persoalan Pemakaman Jenazah Terduga Covid-19 Tempo Lalu, Petugas Medis di Garut Diancam akan Diculik

Berita Utama305 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

KETUA PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Garut, Karnoto menyebut bahwa ada petugas medis di Puskesmas Pameungpeuk, Kabupaten Garut yang mendapat ancaman teror berupa penculikan melalui Whatsapp. Terkait ancaman tersebut, Puskesmas Pameungpeuk pun sempat ditutup selama beberapa hari.

“Akibatnya Puskesmas Pameungpeuk sempat ditutup karena itu. Hari ini buka lagi setelah dijaga polisi,” kata Karnoto di kantor Sekretariat PPNI Kabupaten Garut, Senin (4/5).

Ia berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di Kabupaten Garut. Petugas medis hanya menjalankan tugas profesi sehingga keamanan, kenyamanan, dan keselamatannya harus tetap diperhatikan.

(Kasus ancaman penculikan) Sedang diselidiki lagi,” lanjutnya.

Dari informasi yang dihimpun, aksi teror tersebut terjadi setelah jenazah seorang warga Pameungpeuk yang datang dari Banten dipulasara sesuai standar pemulasaraan Covid-19. Usai hal tersebut, ratusan warga Pameungpeuk pun sempat melakukan aksi meminta kejelasan di Kantor Kecamatan Pameungpeuk.

Pihak puskesmas sendiri kemudian memberikan keterangan bahwa berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak perusahaan tempat bekerjanya warga sebelum meninggal, bahwa jenazah tidak terindikasi

Covid-19. Setelah aksi tersebut pun, selama beberapa hari Puskesmas Pameungpeuk tidak melakukan pelayanan.

Kepolisian dari Brimob Polda Jabar dan Polres Garut, pada Minggu (3/5) mengirimkan pasukan ke wilayah selatan untuk menjaga situasi dan kondusifitas wilayah. Pada Senin (4/5), Puskesmas Pameungpeuk pun kembali buka setelah mendapatkan penjagaan dari pihak kepolisian.

“Satu peleton kita terjunkan ke Garut Selatan. Pada dasarnya kita bantu pihak kewilayahan agar semuanya berjalan normal,” sebut Komandan Kompi 4 Batalion A Pelopor Satuan Brimob Polda Jabar, Iptu Hasan Sadikin.

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR