Bunda Literasi Kecamatan Dilantik, Ini Pesan Wabup Garut

Pendidikan600 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut – faktadanrealita.com
Wakil Bupati H. Helmi Budiman menghadiri Sosialisasi Gerakan Listerasi dan Pelantikan Bunda Literasi di tingkat kecamatan se-Kabupaten Garut, di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (21/11/2019).

Dalam acara tersebut sebanyak 42 istri camat se-Kabupaten Garut dikukuhkan dan dilantik sebagai Bunda Literasi Kecamatan oleh Hj. Diah Kurniasari selaku Bunda Literasi Kabupaten Garut.

Dalam sambutanya Wabup Helmi mengatakan, pelantikan Bunda Literasi di tingkat kecamatan bahkan nanti ada di tingkat Desa ini adalah penguatan secara struktural. Diharapkan Ini adalah sebuah gerakan literasi yang nantinya akan meningkatkan minat baca masyarakat di Kabupaten Garut. Hal ini yang akan menunjang minat baca masyarakat sekolah.

“Mungkin saja mereka akan lebih bersemangat ketika ada literasi, mungkin saja akan punya cita-cita yang lebih tinggi setelah mereka banyak membaca, oleh karena itu, ini yang saling menguatkan.,” kata Helmi.

Dikatakan Helmi, banyak faktor penyebab masih belum meningkatnya minat baca. Kalau kita melihat karakter kemajuan sebuah bangsa, memang yang paling banyak itu mendengar melalui radio lalu meningkat ke pembaca, memang sekarang ini kita masih dalam rangka meningkatkan taraf minat baca.

“Bisa jadi karena sarana perpustakaan yang masih jarang, para pegiat minat yang ada memang sudah bermunculan tapi ini belum cukup untuk masyarakat Garut yang jumlahnya 2.7 juta atau paling tidak 1 juta,” beber Hemli.

Kaitan dengan peran Bunda Literasi sendiri, lanjut Wabup, baik itu para ibu Camat dan ibu Kepala Desa (Kades) harus memberikan contoh kepada masyarakat untuk membaca. Kemudian ada fasilitas juga untuk membaca, semisal di kantor Camat di kantor Kades atau di rumah Camat dan di rumah Kades, itu ada fasilitas untuk membaca.

Inline Related Posts  Bupati Garut Instruksikan Realisasikan Pelaksanaan DPA

Wabup Helmi juga menekankan, kepada para istri Camat sebagai Bunda Literasi apabila setelah dilantik, nanti di tingkat kecamatan masing-masing ini tidak hanya simbol, tapi harus betul-betul dipraktekkan dan harus memberikan contoh.

“Jangan sampai nanti, sudah dilantik malah Bunda Literasi tidak hobi baca, pas di rumahnya tak ada buku, ini jangan sampai terjadi demikian. Jadi bagaimana menjadi Bunda Literasi itu memberikan contoh tauladan kepada masyarakat, dorong pak Camatnya untuk menyediakan perpustakaan, paling tidak di rumahnya ada perpustakaan,” tandasnya.

Sejalan dengan itu, Bunda Literasi Kabupaten Garut, Hj. Diah Kurniasari menyampaikan, bahwa keberadaan Bunda Literasi Kecamatan sangat penting untuk mendongkrak budaya baca di daerah.

“Setelah ini saya instruksikan para Bunda Literasi Kecamatan agar melantik Bunda Literasi Desa/ Kelurahan. Agar memastikan ketersediaan bahan bacaan untuk masyarakat di setiap kecamatan segera terpenuhi,” ujar Diah.

Untuk mengawali itu semua, imbuhnya, dia berharap di setiap rumah Bunda Literasi Kecamatan harus ada perpustakaannya untuk memastikan virus baca tersebar yang sebenarnya harus dimulai dari keluarga kita sendiri.

Sementara itu, Kepala Dispusip Garut, Lisnawati mengatakan, sangat bersyukur acara bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan.

“Alhamdulillah acara pelantikan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Garut hari ini berjalan dengan lancar,” katanya.

Ia berharap, Bunda Literasi Kecamatan dapat segera bersinergi dengan para pegiat literasi setempat untuk bisa melaksanakan program-program yang menunjang akan budaya baca di daerah semakin tinggi, pungkasnya

Sumber: Humas Diskominfo Garut