Garut, Fakta dan Realita-
BERTEMPAT di rumah Ketua Paguyuban Masyarakat (PM) Garut Utara, Rd. Holil Aksan Umarzein, Rabu (22/7/2020) sebanyak 16 perwakilan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) berkumpul menggelar rapat koordinasi Forum Koordinasi Desain Pertanahan Daerah (Forkodetada). Yang mana dalam rapat tersebut membahas rencana pamekaran Kabupaten termasuk salah satunya DOB Garut Utara.
“Bersama 16 calon Daerah otonomi baru di Jabar, menggelar rapat koordinasi untuk optimalisasi peranan dalam percepatan pembentukan daerah baru di Jawa Barat,” ujar, Holil Aksan Umarzein pada wartawan.
Menurut Ketua PM Gatra, Rd Holil Aksan Umarzein, pembahasaan ini mendorong program Jawa Barat salah satunya rencana DOB. Yang mana, diantaranya rencana untuk penataan daerah di antaranya penambahan kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat.
“Hari ini kami berkumpul dari seluruh Jawa Barat yang yang merencanakan CDOB. Saat ini ada 15 kota/kabupaten di Jabar agar secara persyaratan masing-masing di daerahnya segera di percepat,” katanya.
Dikatakannya, percepatan tersebut selain CDOB, bisa dilakukan dengan cepat dengan adanya langkah-langkah yang tepat. Seperti, adanya kesepakatan antar organisasi yang ada di pemerintahan desa, mendapatkan persetujuan dari DPRD dan Bupati yang ada di daerahnya masing-masing.
“Kitas sepakat CDOB yang ada di Jawa Barat, secara bersama-sama diperjuangan di Provinsi Jawa Barat termasuk di DPRD Jabar,” ucapnya.
Holil berharap kepada gubernur jawa barat agar yang kita wacanakan dan kita perjuangkan ada penambahan kota dan kabupaten sebanyak 16 kota dan kabupaten agar persyaratan yang sesuai dalam perundang-undang segera terpenuhi.
“Kita terus berkoordinasi dengan pemprov Jawa Barat, agar pengajuan dan persetujuan dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.
Holil berharap, para bupati di kabupaten induk agar sepaham bagai mana bupati dan DPRD satu suara. Karena CDOB ini untuk kepentingan bersama bukan kepentingan Garut utara ataupun daerah lainnya. Kami targetkan untuk pemenuhan administrasi bisa selesai tahun ini.
Reporter : Wa’Oded | Editor : Red_FR
