Atasi Kesulitan Ekonomi Warganya, Pemerintahan Desa Sukajadi Bagikan 1586 Paket Sembako

Berita Utama352 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

PEMERINTAHAN desa Sukajadi kecamatan Tarogong Kaler, kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (22/04/2020) membagikan 1586 paket sembako yang berisi beras seberat 10 kg beserta 1 kg telur/ Ikan nila kepada 1.586 Keluarga Keluarga (KK) yang ada pada 33 RT di 9 RW. Hal tersebut dilakukan demi mengantisipasi beban kesulitan ekonomi yang dirasakan warga desa Sukajadi sebagai dampak dari adanya penyebaran Corona Virus Disease-2019 (Covid-19).

Hadir pada acara pembagian sembako yang terpusat di kantor desa Sukajadi tersebut, Kepala desa Sukajadi H. Imat Rohimat, Forkopimdes Sukajadi, BPD, LPM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama/ MUI, Tokoh Pemuda, Para ketua RW dan RT serta seluruh perangkat desa beserta warga masyarakat desa Sukajadi penerima bantuan.

Kepala Desa Sukajadi, H. Imat Rohimat mengatakan, pada hari ini kita telah menyalurkan bantuan 1.586 paket sembako, yang masing-masing berisi 10 Kg beserta 1 kg telur/ Ikan Nila kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah administratif pemerintahan desa Sukajadi Garut.

Lanjut Imat yang juga menjabat sebagai Wakil Sekjen Apdesi Jabar, pembagian sembako ini merupakan salah satu wujud perhatian dari pihak pemerintah desa Sukajadi dalam menyikapi kesulitan ekonomi warga akibat dampak Covid-19, tidak hanya 340 penerima PKH ataupun Penerima Program Sembako, akan tetapi diluar dari pada itu sekitar 1.246 warga lainnya kita juga berikan bantuan paket sembako.

“Paket sembako yang diberikan berupa beras dan telur, ada juga ikan nila sebagai pengganti telur, ini dilakukan atas saran dari banyak pihak supaya lebih simple, makanya untuk yang penerima BPNT/ program sembako, kali ini tidak ada buah-buahan, kita seragamkan 2 item tadi,” kata Imat.

Inline Related Posts  KPK Terima 665 Laporan Gratifikasi Senilai Total Rp 11,9 Miliar Selama Januari-April 2020

Dikatakan Imat, khusus untuk pengadaan Sembako yang diluar PKH dan Program Sembako, dananya berasal dari dana gotong royong yang Rp10 juta per RW ditambah sebagian dari Dana Desa (DD). Keputusan tersebut dilakukan setelah melalui kesepakatan dengan Pihak BPD, LPM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan juga Forkopimdes Sukajadi, yang telah kita tuangkan dalam Peraturan Kepala Desa (Perkades).

“Pokoknya semua warga Sukajadi kita berikan bantuan sembako, mau yang dapat PKH atau tidak, mau yang dapat Proram Sembako atau tidak. kita juga tidak membeda-bedakan status sosial, apakah yang bersangkutan itu kaya ataupun miskin karena di saat darurat covid-19 sekarang ini, semuanya sedang mengalami kesusahan, makanya kita bantu, termasuk juga warga susulan yang baik yang terkena PHK dan yang terlanjur pulang mudik ” ujar Imat.

Imat menambahkan, bantuan ini juga di laksanakan mengingat adanya desakan dari warga desa Sukajadi yang selama ini telah mengetahui informasi di televisi, media Sosial, dan juga media lainnya tentang akan adanya bantuan dari  pemerintah pusat berupa BLT kepada masyarakat, diluar dari penerima PKH dan Paket Sembako .

“Adanya informasi di TV terkait akan adanya bantuan sangat berpengaruh kepada masyarakat, masyarakat gelisah, apalagi disaat segala lagi susah karena  covid-19. Desakan warga begitu kuat, untuk itu kita meresponnya dengan bantuan hari ini. Bagi penerima BLT yang termasuk dalam 14 item, kita masih menunggu hasil verifikasi dari pemerintah pusat, jika waktunya tiba, sudah barang tentu kita akan menindak-lanjutinya,” kata Imat.

Diungkapkan Imat, meski hanya berupa beras 10 kg dan 1 kg telur/ Ikan yang bisa kita berikan, namun setidaknya hal ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk bisa sedikit meringankan beban ekonomi masyarakat desa Sukajadi saat ini, apalagi menjelang ‘munggahan’ bulan Ramadhan.

Inline Related Posts  Majukan Garut, PLN dan Kadin Jalin Kerjasama.

“Faktanya tadi masyarakat terlihat senang menerima bantuan ini, bisa kita makumi bahwa menjelang munggahan bulan puasa tentunya mereka memang sedang benar-benar membutuhkannya. Untuk itu sebagai Kepala Desa sudah selayaknya untuk merespon kesulitan ekonomi yang dirasakan warganya, maka dari itu kita putuskan untuk mengadakan pembagian paket sembako,” jelasnya.

Disinggung soal upaya penanganan covid-19 di desa Sukajadi, Imat menerangkan bahwa pemerintah desa Sukajadi sejauh ini telah melakukan penyemprotan disinfektan yang ke-4 kalinya, yang mana kita fokuskan ke rumah-rumah warga, fasilitas umum, masjid-masjid, jalanan dan gang-gang.

“Begitu pula dengan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran wabah virus covid-19, seperti; tetap tinggal dirumah, jaga jarak sosial (Social distancing dan Pysichal distancing), tidak berkerumun, penggunaan masker, mencuci tangan pakai sabun serta pemakaian handsanitizer, semua terus kita sampaikan. Khusus untuk tempat cuci tangan, di setiap RW telah kita sediakan masing-masing 1 wastafel,” ucapnya.

Terkait adanya pelarangan mudik oleh pemerintah pusat bagi warga pendatang yang ada di wilayah yang menerapkan PSBB disaat pandemi covid-19, Imat mengatakan, ia sangat setuju hal itu karena jika mereka memaksa untuk pulang, mereka akan di-ODPkan oleh pemkab Garut.

“Kalau sudah ODP, mau tidak mau harus menjalani karantina selama 14 hari kedepan, lebih baik tinggal dulu di sana jangan dulu pulang agar tidak menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan, sayangi diri, sayangi keluarga dan sayangi saudara kalian,” tegasnya.

Imat menilai, pemerintah pusat jangan hanya menggembor-gemborkan tekait akan adanya bantuan (BLT) diluar PKH dan Program Sembako yang selama ini tayang di televisi dan media-media lainnya yang ujung-ujungnya hanya pengalihan dari dana yang selama ini sudah ada di desa, seperti halnya ADD dan DD, harusnya alokasinya diluar dari pada itu. Namun meskipun demikian Imat tetap berterima kasih, khususnya kepada Bapak Bupati Garut yang selama covid-19 ini berlangsung memberikan kewenangan kepada kepala desa untuk mengalihkan dana gotong royong Rp.10 juta per RW untuk dipakai pengadaan paket sembako.

Inline Related Posts  Forkopimcam Karangpawitan Bergerak Cepat Persiapkan Pembentukan Posko Terpadu Desa Situsaeur

Terakhir Imat juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bahu membahu membantu kelancaran acara pembagian sembako ini, semoga dengan segala pengorbanan yang telah dilakukan dari mulai persiapan sampai dengan selesai pelaksanaan mendapatkan banyak pahala kebaikan dari Alloh SWT.

Reporter : WH/ Sep| Editor : Red_FR