Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam Di Tasikmalaya, “Koordinasi Antar Sektor Harus Lebih Intens Lagi”

Berita Utama103 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Singaparna, faktadanrealita.com

Pjs Bupati Tasikmalaya, Dr. Hening Widiatmoko, MA didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada hari Senin, 9 November 2020 menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi. Acara yang berlangsung di halaman Setda Kabupaten Tasikmalaya itu melibatkan gabungan unsur BPBD, Satpol PP Damkar, SAR, TNI, Polri, PMI, dan relawan.

Pada kesempatan apel siaga tersebut, Pjs Bupati Tasikmalaya memeriksa kesiapan personel, peralatan dan penggunaan teknologi yang akan digunakan untuk menghadapi bencana hidrometeorologi. Baik peralatan saat penanggulangan bencana maupun untuk pemulihan pascabencana. Seperti mobil, alat berat, perahu dan dapur umum.

Ditambahkan Widiatmoko, bahwa apel siap siaga ini merupakan upaya preventif dalam menghadapi dan penanggulangan bencana. “Sekarang ini, pola penanganan bencana sudah bergeser dari responsif ke preventif dan apa yang kita lakukan sekarang ini merupakan upaya preventif. Harapannya, penanganan bencana akan lebih mudah, lebih murah dan meminimalisir kerugian. Juga lebih mudah memetakan dan mengevaluasi jika terjadi bencana,” papar bupati.

Dalam upaya kesiapsiagaan ini pula, Pjs bupati meminta kepada seluruh OPD, lintas sektor, TNI, POLRI dan relawan untuk terus berkoordinasi terkait potensi dan kejadian bencana. “Kabupaten Tasikmalaya memiliki wilayah yang sangat luas dengan kondisi alam yang memiliki berbagai sumber daya dan potensi unggulan, namun disisi lain posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terhadap terjadinya bencana. Di Tasikmala sendiri sering terjadi bencana alam di Tasikmalaya seperti longsor dan jalan putus. Potensi bencana itu sangat banyak, makanya koordinasi antar sektor harus lebih intens lagi,” imbuh bupati.

Menurut indeks risiko bencana Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2018, Kabupaten Tasikmalaya menempati peringkat ke – 33 Nasional dari 494 Kabupaten/Kota di Indonesia, dengan nilai indeks risiko 203.1 dengan kelas risiko tinggi.


Dalam upaya penanggulangan bencana ini pula, Pjs Bupati Tasikmalaya Dr. Hening Widiatmoko, MA meminta agar SOP penanggulangan bencana disampaikan ke semua pihak terkait, bahkan sampai ke desa-desa.

Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2020 di Kabupaten Tasikmalaya bertujuan meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap musibah bencana yang juga menjadi ancaman baik bagi stabilitas Pemerintahan Daerah maupun Nasional, pungkasnya.***

Reporter : fans / dadi s | editor_red FR