Aksi Begal Nekat, Dua Orang Remaja di Garut Nyaris Kehilangan Nyawa

Berita Utama311 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

MALANG BENAR nasib yang menimpa dua orang remaja belia warga Kampung Sukamukti kecamatan Karangpawitan yang hendak membeli mie rebus ke warung yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Kedua remaja yang masih berumur 13 tahunan tersebut alami nasib sial bahkan nyaris kehilangan nyawa setelah dibegal oleh dua orang lelaki tak dikenal yang menggunakan sepeda motor. HP android dan uang Rp300.000 milik keduanya raib dirampas begal.

Kejadian pembegalan tersebut terjadi di Kampung Sukamukti RT03 RW02, desa Situsaeur, kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Sabtu (18/04/2020). Pukul 22.00 WIB.

Menurut keterangan salah satu korban yang bernama Alvin (13), saat itu dirinya bermaksud hendak membeli mie rebus yang diantar temannya yang bernama Firman (13), tiba-tiba ditengah perjalanan keduanya dihampiri oleh dua orang lelaki tak dikenal, yang langsung merampas hand phone miliknya.

“Waktu itu saat saya dan temen saya dihampiri oleh dua orang laki-laki yang mengunakan motor, dengan alasan minta tolong karena tangannya sakit sambil menuju kearah kita, karena tidak ada rasa curiga kami pun diam menunggu motor mendekat, namun setelah jarak kami cukup dekat, tak disangka lelaki yang duduk di jok motor bagian belakang langsung menyabetkan goloknya ke arah kami, replek saya merunduk, dalam keadaan takut HP dan uang sebesar Rp300.000; langsung dirampasnya,” terang Alvin sambil mempraktekkan kejadian yang dialaminya tersebut.

Sementara itu Camat Karangpawitan dan Danramil 1102/krp bersama tim relawan covid-19 kecamatan Karangpawitan yang kala itu sedang melakukan patroli malam setelah mendapat laporan dari Babinsa 1102/krp Serda Asep Saepurohman tentang adanya kejadian pembegalan di wilayahnya, mereka bergegas langsung pergi menuju tempat kejadian.

Inline Related Posts  Arab Saudi Minta Umat Islam Tunda Persiapan Haji, Kepastian Jadi Tidaknya Hajian Diselenggarakan Tunggu Situasi Global Corona

Camat Karangpawitan, Rena Sudrajat sesaat setelah sampai di lokasi kejadian mengatakan bahwa warga sebaiknya tinggal dirumah saat malam hari.

“Menurut keterangan korban bahwa begal mengunakan golok untuk melakukan pembegalan, meski tidak ada korban jiwa, Hp android dan uang untuk rencana beli baju dirampas begal, hal seperti ini yang harus kita waspadai, tiap malam kita dari relawan covid-19 kecamatan melakukan patroli menghimbau ke warga-warga untuk tidak melakukan aktifitas yang tidak penting diluar rumah pada malam hari, selain menjaga kondisi kesehatan, juga menjaga diri dari kejahatan, seperti contoh malam ini dua anak umur 13 tahun dibegal, dan kami mengintruksikan kepada tiap Kades dan Lurah agar mengintruksikan RT dan RW nya agar mengaktifkan kembali ronda malam” katanya.

Senada dengan Camat Karangpawitan, dilokasi yang sama, Danramil 1102/krp, Kapten Inf Deni Kasdani menghimbau warga untuk mengaktifkan kembali ronda malam dan tetap waspada.

“Kita sekarang dalam kondisi waspada covid-19 tapi kita juga jangan lupa akan keamanan daerah kita, jadi saya himbau kepada setiap RT dan RW untuk mengaktifkan kembali kegiatan ronda malam tapi harus tetap mengunakan masker,” himbaunya.

Danramil 1102/krp berpesan kepada tiap warga yang mempuyai anak agar jangan membiarkan anak-anaknya keluyuran tengah malam.

“Untuk warga yang bepergian malam hari hendaknya memperhatikan keselamatannya, hindari jalanan atau tempat-tempat yang sepi, dan kalau bisa jangan pergi sendiri terutama untuk anak dibawah umur sebaiknya diam dirumah pada malam hari,” pesannya

Sampai berita ini diturunkan, kedua orang remaja korban pembegalan masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Karangpawitan untuk menjelaskan perihal kejadian yang menimpanya.

Reporter : Wita | Editor : Red_FR