Akibat Peningkatan Kasus Covid-19, Disdikbud Bireuen Hentikan Sementara Sekolah Tatap Muka

Berita Utama203 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Bireuen, Fakta dan Realita-

DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen kembali menghentikan sementara proses belajar mengajar secara tatap muka, meskipun saat ini di seluruh sekolah sedang dilaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dilakukan melalui sistem online dan jalur zonasi.

Berdasarkan pantauan Media Fakta dan Realita pada Minggu tanggal 23 Mei 2021, pemberhentian proses pembelajaran tatap muka bagi satuan pendidikan PAUD, SD dan SMP di kabupaten Bireuen oleh Disdikbud Bireuen itu, menindaklanjuti Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Bupati Bireuen, dari hasil koordinasi dengan Kadinkes Bireuen, Dr. Irwan A. Gani. Langkah tersebut diambil setelah memperhatikan tingkat kecenderungan peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bireuen yang terus terjadi setiap harinya.

Surat edaran Bupati Bireuen tersebut, turut disampaikan juga kepada Ketua DPRK Bireuen, Kapolres Bireuen, Kakanmenag Bireuen, Kakancab Dikbud Wil. Bireuen, Para Kabid Disdikbud Bireuen, Para Pengawas Sekolah dan Para Ka. UPTD Dikbud yang ada di Kecamatan, yang isinya menginstruksikan agar Proses Pembelajaran secara Tatap Muka dihentikan sementara waktu selama 1 minggu kedepan (mulai 24 s.d 29 Mei 2021), selanjutnya PBM dan PPDB tetap dilaksanakan secara daring.

“Kondisi seperti ini dilakukan demi menyelamatkan jatuhnya korban jiwa bagi anak didik akibat penyebaran covid-19 yang kemungkinan besar bisa juga mempergaruhi Learning loss atau hilangnya minat belajar pada siswa, karena berkurangnya intensitas interaksi dengan guru saat proses pembelajaran berlangsung, kita juga memperketat monitoring pelaksanaan belajar daring,”
demikian pernyataan resmi Kadisdikbud Bireuen, Drs. M.Nasir, M.Pd kepada Media ini, Minggu (23/05/2021).

Dikatakan Kadisdikbud Bireun, khusus untuk para tenaga kependidikan tetap masuk sekolah seperti biasa dengan tetap menjaga protokol kesehatan, dan mereka pun dianjurkan tetap memberikan pembelajaran kepada peserta didik yang tengah belajar di rumah.

Inline Related Posts  Diduga Terpeleset lalu Jatuh Membentur Batu, Seorang Pencari Madu di Garut Tewas Mengenaskan

“Jangan pernah menyepelekan terhadap Covid-19, apalagi hal ini menyangkut kesehatan dan keselamatan nyawa seseorang. Oleh sebab itu, satuan pendidikan agar memperketat protokol kesehatan dimanapun,” pungkas Drs. M.Nasir, M.Pd.

Sementara itu, masih berdasarkan hasil konfirmasi Media Fakta dan Realita dengan Kadinkes Bireuen melalui aplikasi Whatsapps, diperoleh data angka sebaran Covid-19 di kabupaten Bireuen, sebagai berikut;

1. Jumlah 2345 org, Dirawat di RS dr. Fauziah: 13 org, Dalam pemantauan 119 orang, Selesai pemantauan: 2195 org sedangkan jumlah yang melakukan
Isolasi mandiri: 106 org

2. Kasus Probable/Pdp, Jlh probable: 18 org, Selesai pemantauan: 12 org
Meninggal: 5 org

3. Kasus Konfirmasi dengan Jumlah: 684 org, Meninggal: 36 org, Dirawat di Rs. dr. Fauziah: 6 org sementara yang dirawat pada RS uza berjumlah 4 orang. Sedangkan yang melakukan isolasi mandiri 61 orang, selesai pemantauan 572 orang.

Reporter : Hendra G| Editor : Red_FR