Akibat Drainase Mampet, Saat Turun Hujan Deras Daerah Perkotaan Garut Kebanjiran

Berita Utama325 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

Hujan deras tadi sore berlangsung mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 menyebabkan banjir di sejumlah wilayah perkotaan Garut. Satu di antaranya di Jalan Bratayudha yang menyebabkan genangan air yang cukup dalam  menutupi semua permukaan jalan sekitaran komplek TNI-AD.

DIperkirakan ketinggian air mencapai antara 20 cm sampai 30 cm bahkan ada yang selutut orang dewasa, hal ini tak ayal mengakibatkan akses jalan susah untuk dilalui kendaraan, baik oleh roda dua maupun roda empat.

Bahkan terpantau wartawan Fakta dan Realita, banyak kendaraan terpaksa kembali memutar arah karena takut terkena banjir, mereka lebih memilih mencari jalan alternatif agar sampai di tempat tujuan.

Namun tak sedikit Kendaraan roda dua dan roda empat yang memaksakan menerobos genangan air, mungkin karena sudah kepalang tanggung atau karena ketidak tahuan ada alternatif jalan lain, biasanya pengendara luar Garut yang akan menuju Tasikmalaya.

Epet (32), salah seorang pengendara motor mengaku jika banjir di Jalan Bratayudha sangat jarang terjadi setinggi itu. Apalagi air sampai menutupi jalan dan menghambat lalu lintas.

“Biasanya cuma ada genangan air saja. Tapi ini parah banjirnya sampai sebetis,” ujar warga Galumpit, Kota kulon, Kecamatan Garut Kota, Kamis (12/02/2020).

Banjir terjadi karena buruknya drainase di sekitar Jalan Bratayudha.

Selain jalan sekitar Korem dan Rumah Sakit Guntur, lokasi banjir juga terjadi di sekitar Jalan Ciledug Perempatan Karacak Garut yang berdekatan dengan Kantor Disarbud Garut.

Di daerah itu arus lalu lintas tersendat-tersendat. Sejumlah warga membantu mengarahkan pengendara yang akan melintas agar tak terperosok ke dalam saluran air atau lobang jalan yang tak terlihat.

Inline Related Posts  Kades Situsaeur Bersama Babinsa dan Warga Bangun Rumah Milik Nurman yang Roboh

“Hujannya dari pukul 14.00. Sejam kemudian lalu banjir, apalagi hujannya semakin besar,” kata Jaja seorang juru parkir setempat yang dengan sukarela membantu mengatur lalu lintas.

Dengan masih sering terjadinya genangan air diwilayah tersebut, Jaja berharap adanya perhatian pemerintah untuk mengatasi hal ini, “apakah mau di bersihkah salurannya atau mau digimanakan salurannya, saya rasa ini akibat banyak sampah didalam gorong- gorong,” kata sang juru parkir sambil menunjuk ke arah gorong-gorong didepannya.

Selain di Jalan Bratayudha dan Jalan Ciledug, banjir juga menerjang Jalan Terusan Pembangunan, Jalan Pembangunan, Jalan Suherman, Jalan Merdeka dan Jalan Ciateul.(Yosef/ Rahman)