Akhir Tahun 2021, Leuwi Kanjeng Daleum Cibalong Garut Bakal menjadi Syurganya Para Pelancong

Berita Utama171 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, Fakta dan Realita-

SYURGA tersembunyi bagi pecinta wisata alam di Kabupaten Garut kembali dibuka untuk wisatawan yang datang ke Kabupaten Garut. Sebuah wisata air dengan panorama yang sangat indah dan eksotik di Kecamatan Cibalong, dengan jarak 96 Km dari Ibu Kota Kabupaten Garut, Kamis (03/09/2020), di buka Bupati Garut Rudy Gunawan. Namanya Obyek Wisata Air ”Leuwi Kanjeng Daleum“, berlokasi di aliran Sungai Cisanggiri-perbatasan Kecamatan Cibalong dan Kecamatan Cisompet.

Pengunjung yang datang ke sini bisa menikmati wisata air sungai (arung jeram) menggunakan perahu karet sambil menikmati indahnya panorama alam di sekeliling arus yang dilalui. Selain bisa menikmati alam, pengunjung nantinya akan disuguhi produk alam berupa hasil pertanian setempat, seperti sayur mayur dan buah-buahan segar yang bisa dipetik langsung. Rencananya, Pemkab Garut  akan membangun pusat perkebunan buah-buahan seluas 3 hektar.

”Untuk saat ini tempat ini belum terekspose karena infrastuktur untuk mencapai tempat ini tidak bagus, kami akan membuat jalan baru untuk menuju ke lokasi ini berikut satu jembatan yang panjangnya 16 Meter, Insya Allah tahun 2021 akhir tempat ini bisa di nikmati oleh seluruh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri yang datang ke kabupaten Garut,” ungkap Bupati Rudy Gunawan, usai meresmikan dibukanya ”Leuwi Kanjeng Daleum“ sebagai obyek wisata air yang baru.

Bupati mengatakan, wisata premium Kabupaten Garut ini adalah kelanjutan wisata Leuwi Tonjong yang ada di Kecamatan Cihurip yang sukses meraih juara kedua sebagai Surga Tersembunyi Tingkat Nasional Tahun 2018.

“Ini kami namakan obyek wisata alam Leuwi Kanjeng Daleum  yang terletak di dua kecamatan antara Cisompet dan Cibalong, dengan sumber wisata air sungai Cisanggiri yang melewati dua gunung batu yang biasa disebut tonjong,” tuturnya.

Inline Related Posts  Siap-siap !! Guru Madrasah Honorer yang Terdaftar di Simpatika dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta per Bulan

Menurut Rudy, secara alam leuwi ini sangat bagus, hal itu bisa dilihat dan dibuktikan dengan pesona alam yang sangat alami. ”Untuk itu Saya mengajak kepada warga masyarakat Garut, Jawa Barat dan Indonesia, saat ini kami mempersembahkan satu obyek wisata alam yang sangat bagus dan bisa dinikmati oleh siapapun dengan keamanan yang sangat terjamin, serta ini menjadi satu pengembangan tujuan destinasi wisata kelas premium dengan nama obyek wisata alam Leuwi Kanjeng Daleum,” ungkapnya.

Kepala Disparbud, Budi Gan Gan, sedikit bercerita asal-usul nama Leuwi Kanjeng Daleum. Konon pada zaman dulu seorang daleum sedang mencari sumber mata air di sekitar selatan untuk kahuripan masyarakat sekitar. Tanpa sengaja kanjeng daleum sampai di suatu tempat yang belum pernah didatangi oleh siapapun, karena memang sangat jauh dari rumah penduduk. Sambil beristirahat Kanjeng Daleum termenung melihat keindahan leuwi ini yang sangat menakjubkan. Ia terus mengingat-ingat membayangkan perasaannya pernah datang ke lokasi ini, namu ia lupa kapan pertama datang. Setelah sekian lama termenung, ia baru ingat, ternyata dulu bermimpi pernah ketempat ini, maka tidak heran bila Kanjeng Dalem sangat hapal keadaan di sekitar karena sama persis dengan yang ia lihat dalam mimpinya.

“Maka pada saat beliau datang ketempat itu seperti ada yang menuntun dimana sepanjang perjalan tidak ada kejadian yang aneh dan sangat lancar seperti orang yang pernah ke sana, melihat kejadian ini maka oleh para hulubalang dan prajuritnya menceritakan kepada masyarakat maka tersiarlah lokasi ini di namakan oleh masyarakat di sebut Leuwi Kanjeng Daleum,” Cerita Budi Gan Gan.

Pada kesempatan tersebut Bupati Garut bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan serta rombongan, mencoba menyusuri sungai itu dengan menggunakan perahu karet milik Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Garut.

Inline Related Posts  Bakti Sosial Alumni Netutas'96 Class. F, Berbagi Takjil Gratis

Reporter : Wena. H | Editor : Red_FR