200 Rumah di Perum Rabbani Desa Godog Karangpawitan, Dihajar Habis Dinkes Garut

Berita Utama213 Dilihat
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Garut, faktadanrealita.com-

TIGA orang warga perum Rabbani RW 16 desa Godog, kecamatan Karangpawitan, Garut terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ada warganya yang terserang DBD, Kepala Desa Godog tak tinggal diam, Ia langsung berupaya menggadeng Puskesmas Cempaka dan Dinas kesehatan kabupaten Garut untuk melakukan pengasapan sarang nyamuk (fogging) di sekitar kawasan Perum Rabani RW 16.

Diketahui ada sekitar 200 Rumah di Perum Rabbani yang mendapatkan fogging intensif dari puskesmas Cempaka dan Dinkes Garut.

Kegiatan fogging ini dihadiri Danramil 1102/krp, Kapten Inf Deni Kusdani, Kepala Desa Godog Ocep Cipto, Sekdes Godog Undang, Babinsa 1102/krp Serda Dida, Babinkantibmas Karangpawitan Bripka Asep, Tim Kesehatan dari Puskesmas Cempaka, Dinkes Kabupaten Garut dan RT/RW setempat, Sabtu (27/06/2020).

Kepala Desa Godog, Ocep Cipto saat ditemui Fakta dan Realita mengatakan, walau baru beberapa orang warga yang terserang DBD, namun hal tersebut tak bisa dianggap remeh.

“Kita ambil langkah cepat dengan melakukan fogging walau baru tiga orang warga yang terserang DBD,  itu sudah membuktikan bahwa di wilayah kita terdapat nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD dan fogging menjadi salah satu solusi untuk mengatasi nyamuk tersebut,” kata Ocep.

Ocep menjelaskan, selain melaksanakan penyemprotan, menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan kesehatan diri pribadi sangatlah penting dilakukan.

“Kebersihan sangat perlu dijaga, terutama kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal, karena nyamuk aedes ini justru hidup dan berkembangnya ditempat bersih, seperti air bersih pada tempat-tempat penampungan air. makanya kita harus rutin menguras tempat penampungan air. Selain itu menjaga kesehatan diri dengan melakukan olahraga teratur, pola makan yang baik serta menjaga pola hidup harus juga dibiasakan,” jelasnya.

Inline Related Posts  Kabupaten Garut Raih Penghargaan Tertinggi Anugerah Kebudayaan Indonesia dari Kemendikbud

Ocep berharap dengan adanya kegiatan fogging ini, penyakit DBD tidak meluas.

“Saya berterima kasih kepada Dinkes kabupaten Garut dan Puskesmas Cempaka yang telah memfasilitasi kegiatan fogging ini, dan juga pihak muspika yang diwakili Danramil 1102/krp, Kapten Inf Deni Kusdani yang telah menujukkan rasa kepeduliannya tehadap warga kami. Kami berharap penyakit DBD ini bisa cepat teratasi sehingga nantinya tidak ada lagi yang terjangkit DBD,” pungkasnya.

Reporter : Wita | Editor : Red_FR